terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Bantah Kantor Disegel Warga, Penjabat Hukum Tua Poopo Utara Sebut Hanya Hoaks - my blog
May 15th 2024, 23:58, by Tim Manado Bacirita, Manado Bacirita
MINSEL - Penjabat Hukum Tua (Kepala Desa) Poopo Utara, Kecamatan Ranoyapo, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Steven Lolong, bantah jika kantor desa disegel warga. Bahkan dia menyebutkan informasi tersebut adalah hoaks atau berita palsu.
Namun demikian, dia mengaku jika ada pemasangan baliho protes yang dilakukan di kantor desa, dan bukan dilakukan oleh warga melainkan hanya perangkat desa yang protes.
"Warga desa, warga mana? Pemasangan (baliho protes) itu memang betul tetapi penyegelan tidak ada. Yang memasang pun adalah perangkat desa," ujar Steven yang dihubungi wartawan.
Menurut Steven, berita penyegelan itu adalah hoaks karena aktivitas di kantor desa tetap berjalan seperti biasanya hingga saat ini.
"Yeap (hoaks). (Tidak ada) segel kantor. Dari hari Senin sampai hari ini pelayanan masyarakat sampai kegiatan kantor berjalan terus," katanya.
Sementara itu, Steven enggan menjelaskan lebih detail terkait dengan protes yang terjadi tersebut. Dia hanya beralasan sedang mengikuti rapat koordinasi, sehingga belum tahu apa detail akar permasalahan terjadinya protes.
"(Penjelasan) Nanti selesai kegiatan rakor," ujarnya singkat.
Sebelumnya, Kantor Desa Poopo Utara, Kecamatan Ranoyapo, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) disegel warga dan beberapa perangkat desa, sejak Senin (13/5) kemarin. Mereka juga menuntut agar Penjabat Hukum Tua (Kepala Desa), Steven Lolong, segera dicopot.
Hal ini terjadi karena warga sudah kehilangan kesabaran, akibat banyaknya kejanggalan dalam pengelolaan anggaran desa. Puncaknya adalah persoalan pembangunan toilet umum yang bermasalah. Pasalnya, dengan anggaran Rp 51 juta tersebut, bangunan toilet tersebut dianggap tak sesuai spesifikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar