terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Debat Kedua Pilgub Jakarta Pindah Lokasi ke Beach City International Stadium - my blog
KPU Provinsi DKI Jakarta akan melaksanakan debat kedua bertemakan 'Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial' di Beach City International Stadium, Jakarta Utara, pada Minggu malam (27/10).
Sebelumnya, lokasi debat kedua diadakan di Ecovention Ancol. Namun, lokasi tersebut berubah lantaran adanya festival musik yang akan dihadiri 20 ribu penonton.
"Hari Senin kami melakukan survei langsung ke Ecovention. Di hari tersebut kami mendapat informasi bahwa di lokasi dekat Ecovention yaitu di Eco Park, kurang lebih sekitar jaraknya 500 meter dari Ecovention akan berlangsung festival musik yang dihadiri sekitar 20 ribu penonton," ungkap Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Jakarta, Astri Megatari, di KPU Provinsi DKI Jakarta, Sabtu (26/10).
"Kepolisian dan pengelola Ancol menyarankan untuk pindah lokasi. Kemudian diputuskanlah di Beach City International Stadium. Kebetulan tanggal itu available tempatnya," sambungnya.
Rencananya pada debat kedua ini, KPU Provinsi Jakarta turut melibatkan partisipasi publik. Astri mengatakan, nantinya pertanyaan dari para partisipasi publik akan dikumpulkan dan disampaikan langsung oleh ketujuh panelis yang telah terpilih.
"Jadi partisipasi masyarakat ini kami hadirkan perwakilan-perwakilan dari masyarakat yang nantinya mereka akan menyampaikan kepada para panelis," tutur Astri.
Masyarakat yang berpartisipasi, kata Astri, ada yang berasal dari komunitas nelayan, warga ekonomi menengah ke bawah, dan sekelompok ibu-ibu sebagai pelaku ekonomi. Pemilihan tersebut disesuaikan dengan kondisi sehari-hari di lingkungan masyarakat.
"Kami mengundang masyarakat tadi ada dari nelayan, ada dari masyarakat miskin Jakarta, kemudian juga ada dari ibu-ibu. Itu untuk menyampaikan aspirasi mereka dan kondisi riil yang ada di lapangan," ujarnya
"Sehingga para panelis ini dapat menggali lebih dalam isu-isu yang berkaitan dengan ekonomi dan kesejahteraan sosial langsung dari masyarakat yang merasakan," tambah Astri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar