terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Skuad Masa Depan! Rata-Rata Skuad Timnas Wanita Indonesia Baru 19,7 Tahun - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Skuad Masa Depan! Rata-Rata Skuad Timnas Wanita Indonesia Baru 19,7 Tahun
Oct 26th 2024, 16:12, by Aji Nugrahanto, kumparanBOLANITA

Timnas Wanita Indonesia saat menghadapi ADO Den Haag di Belanda, 23 Oktober 2024.  Foto: Dok. PSSI
Timnas Wanita Indonesia saat menghadapi ADO Den Haag di Belanda, 23 Oktober 2024. Foto: Dok. PSSI

Timnas Wanita Indonesia memang mendulang hasil kurang memuaskan dalam agendanya selama sepekan di Belanda. Garuda Pertiwi ditekuk dua kali dalam laga persahabatan dengan skor besar oleh ADO Den Haag (12-1) dan Timnas Wanita Belanda (15-0).

Kendati demikian, masih ada hal positif dari Agnes Hutapea cs dalam lawatannya ke Belanda. Semangat dan daya juang para pemain tidak padam meski bola berkali-kali bersarang di gawang mereka.

Menariknya, rata-rata usia pemain Timnas Wanita Indonesia masih di kisaran 20 tahun. Artinya, skuad ini masih dipersiapkan untuk jangka panjang.

kumparanBOLANITA mengumpulkan data pemain Timnas Wanita Indonesia yang dibawa ke Belanda satu persatu. Berikut ini hasil dan ulasannya.

Pemain Timnas Wanita Indonesia coba mengadang pemain ADO Den Haag di Belanda, Rabu (23/10).  Foto: Instagram @adodhvrouwen
Pemain Timnas Wanita Indonesia coba mengadang pemain ADO Den Haag di Belanda, Rabu (23/10). Foto: Instagram @adodhvrouwen

Lawan ADO Den Haag, Indonesia Rata-Rata 20,8 Tahun

Agenda pertama Indonesia di Belanda adalah beruji tanding dengan klub Eredivisi Vrouwen, ADO Den Haag. SV Don Heern yang terletak di Kota Den Haag, Belanda, menjadi arena pertemuan kedua tim pada Rabu (23/10) kemarin.

Dalam pertandingan ini, Satoru Mochizuki bisa menurunkan dua calon naturalisasi asal Belanda yakni Noa Leatomu dan Estella Loupatty. Keduanya bisa tampil lantaran pertandingan bukan termasuk kalender FIFA.

Selain menurunkan Noa dan Estella, Coach Mochi juga tampaknya menjajal beberapa pemain baru di formasinya. Di bawah mistar, Thasza dipasang sejak menit pertama. Lalu, di area pertahanan juga Viny Silfianus diduetkan dengan Shafira Ika sebagai center back.

Karena masih berstatus laga uji coba tidak resmi, Coach Mochi tampak melakukan beberapa eksperimen, misalnya, dengan bermain terbuka dan mencoba build up dari bawah. Namun, strategi itu justru membuat pertahanan Indonesia sangat mudah ditembus penyerang-penyerang ganas ADO Den Haag. Alhasil Garuda Pertiwi kalah 12-1 di laga itu.

Berikut 11 pertama yang diturunkan Indonesia saat menjajal kekuatan ADO Den Haag: Viny Silfianus (22), Thasza (23), Noa Leatomu (21), Sydney Hopper (17), Estella Loupatty (21), Octavianti Dwi Nurmalita (26), Reva Octaviani (21), Claudia Scheunemann (15), Helsya Maeisyaroh (19), Shafira Ika (21), Zahra Muzdalifah (23).

Jika di rata-ratakan, skuad Timnas Wanita Indonesia saat berjumpa ADO Den Hag adalah 21,8 tahun. Pemain termudanya ialah Claudia (15) lalu yang tertua Octavianti (26).

Aksi Timnas Wanita Indonesia saat berhadapan dengan Timnas Wanita Belanda di laga persahabatan di Stadion De Vijverberg, Doentinchem, Belanda, Sabtu (26/10) dini hari WIB. Foto: Dok. PSSI
Aksi Timnas Wanita Indonesia saat berhadapan dengan Timnas Wanita Belanda di laga persahabatan di Stadion De Vijverberg, Doentinchem, Belanda, Sabtu (26/10) dini hari WIB. Foto: Dok. PSSI

Hadapi Belanda, Garuda Pertiwi Rata-Rata 20,8 Tahun

Dua hari berselang, Timnas Wanita Indonesia melakoni agenda utamanya di Belanda. Ya, mereka menghadapi Timnas Wanita Belanda di Stadion De Vijverberg, Doetinchem, Sabtu (26/10) dini hari WIB.

Jika dibandingkan dengan melawan ADO Den Haag, Satoru Mochizuki menurunkan skuad yang agak berbeda. Yang paling kentara adalah di bawah mistar saat memasang Laita Roati. Lalu, di lini belakang menempatkan Agnes, Shafira, Viny, dan Gea.

Kembalinya Agnes dan Gea ke skuad membuat pertahanan semakin solid. Agnes yang dipercaya sebagai kapten sukses mengarahkan rekan-rekannya dengan piawai dibantu Shafira Ika. Pertahanan Garuda Pertiwi juga lebih rapat dan disiplin ketimbang melawan ADO Den Haag.

Meski kebobolan 15 gol, daya juga Timnas Wanita Indonesia patut diapresiasi lantaran Agnes Hutapea cs tampil begitu spartan hingga menit akhir.

Berikut starting line-up Timnas Wanita Indonesia saat melawan Belanda: Laita Roati (25), Agnes Hutapea (24), Shafira Ika (21), Viny Silfianus (22), Gea Yumanda (18), Rosdillah (25), Helsya Maeisyaroh (19), Sheva Imut (20), Claudia Scheunemann (15), Sydney Hopper (17), Zahra Muzdalifah (23).

Jika di rata-ratakan, skuad Timnas Wanita Indonesia saat menghadapi Belanda adalah 21,8 tahun. Pemain termudanya ialah Claudia (15) lalu yang tertua Laita dan Rosdillah (25).

Aksi Timnas Wanita Indonesia saat berhadapan dengan Timnas Wanita Belanda di laga persahabatan di Stadion De Vijverberg, Doentinchem, Belanda, Sabtu (26/10) dini hari WIB. Foto: Dok. PSSI
Aksi Timnas Wanita Indonesia saat berhadapan dengan Timnas Wanita Belanda di laga persahabatan di Stadion De Vijverberg, Doentinchem, Belanda, Sabtu (26/10) dini hari WIB. Foto: Dok. PSSI

Rata-Rata Skuad Timnas Wanita Indonesia saat ke Belanda

Agenda ke Belanda merupakan agenda lanjutan setelah Timnas Wanita Indonesia melakoni pemusatan latihan (TC) di Jepang. Puluhan pemain dibawa oleh Coach Mochi untuk melakoni dua agenda di Belanda, namun yang dirilis oleh Timnas Indonesia adalah 23 pemain. Beberapa pemain tak masuk dalam rilis skuad seperti Ghadiza Asnanza.

Jika ditelaah, 23 pemain ini merupakan kombinasi dari tiga generasi yang berbeda. Ada yang di kisaran 20 tahunan ke atas yang satu angkatan dengan Zahra Muzdalifah dan Octavianti. Beberapa di antara mereka sudah aktif di Timnas Wanita Indonesia sejak periode 2017-an

Lalu, ada Sheva dan Helsya yang merupakan paketan sedari Timnas U-18 2022. Terakhir, ada generasi Timnas U-17 yang dibentuk Satoru Mochizuki untuk Piala Asia Wanita U-17 2024 lalu yang berisi Indira Jenna, Nabila Divany, hingga Claudia.

Berikut 23 nama yang dirilis oleh Timnas Indonesia untuk menghadapi Timnas Wanita Belanda:

  1. Octavianti Dwi Nurmalita | 25 Oktober 1988 (26 tahun)

  2. Rosdilah | 3 Oktober 1999 (25 tahun)

  3. Laita Roati | 19 Oktober 1999 (25 tahun)

  4. Agnes Hutapea | 14 Agustus 2000 (24 tahun)

  5. Thasza Amelia Putri | 14 Maret 2001 (23 tahun)

  6. Zahra Muzdalifah | 4 April 2001 (23 tahun)

  7. Viny Silfianus | 3 Juli 2002 (22 tahun)

  8. Shafira Ika | 21 April 2003 (21 tahun)

  9. Reva Octaviani | 8 October 2003 (21 tahun)

  10. Noa Leatomu | 7 November 2003 (21 tahun)

  11. Estella Loupatty | 14 November 2003 (21 tahun)

  12. Sheva Imut | 20 April 2004 (20 tahun)

  13. Helsya Maeisyaroh | 7 Mei 2005 (19 tahun)

  14. Gea Yumanda | 27 Juni 2006 (18 tahun)

  15. Indira Jenna | 14 Februari 2007 (17 tahun)

  16. Sydney Hopper | 15 Maret 2007 (17 tahun)

  17. Nabila Divany | 22 Oktober 2007 (17 tahun)

  18. Nasywa Zetira Rambe | 7 September 2008 (16 tahun)

  19. Kikka Putri | 13 September 2008 (16 tahun)

  20. Claudia Scheunemann | 24 April 2009 (15 tahun)

  21. Syafia Tristalia Chorlienka | 25 Oktober 2009 (15 Tahun)

  22. Zaira Kusuma | 19 Februari 2007 (17 Tahun)

  23. Zahra Nafisa Dwi | 30 Agustus 2008 (16 Tahun)

Jika dirata-ratakan, skuad Timnas Wanita Indonesia yang dibawa ke Belanda berada di angka 19,7 tahun! Pemain termudanya ialah Syafia Tristalia yang baru merayakan ulang tahun ke-15 kemarin. Sedangkan pemain paling seniornya adalah Octavianti yang menginjak usia 26.

Dengan rata-rata usia yang masih sangat muda, Timnas Wanita Indonesia tentunya punya masa depan yang masih panjang. Skuad baru racikan Satoru Mochizuki ini tampaknya dipersiapkan untuk matang 5-7 tahun ke depan.

Terus berprogres, Garuda Pertiwi!

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: