terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Indofood CBP Cetak Penurunan Laba Bersih 38,2% di Semester I 2024, Jadi Rp 3,5 T - my blog
Aug 1st 2024, 10:07, by Sinar Utami, kumparanBISNIS
Emiten produsen mi Indomie, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mencetak penurunan laba bersih di semester I 2024 menjadi Rp 3,53 triliun. Angka tersebut turun hingga 38,21 persen dari laba bersih semester I 2023 yang sebesar Rp 5,72 triliun.
Meski begitu ICBP membukukan kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar 7 persen menjadi Rp 36,96 triliun, dibandingkan Rp 34,48 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Jika dilihat lebih rinci, penurunan laba bersih itu dipengaruhi oleh beban penjualan dan distribusi naik dari 3,71 triliun di semester I 2023, menjadi Rp 3,84 triliun di semester I 2024.
Tak hanya itu pendapatan keuangan turun drastis di semester I 2024 menjadi 517,45 miliar dari Rp 2,21 triliun di semester I 2023. Beban keuangan juga membengkak menjadi Rp 3,84 triliun dari sebelumnya Rp 989,31 miliar.
Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP, Anthoni Salim, mengatakan perusahaan akan terus memanfaatkan ketangguhan model bisnis yang kami miliki untuk mendorong kinerja usaha dan mempertahankan daya saing guna memberi kinerja yang berkelanjutan.
"Kami berbesar hati atas kinerja yang dicapai pada semester pertama tahun 2024. Di tengah berbagai ketidakpastian global, seluruh segmen usaha kami mampu memberikan pertumbuhan penjualan maupun laba usaha," ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (1/8).
Sementara laba usaha perseroan tumbuh 25 persen menjadi Rp 8,89 triliun dari Rp 7,10 triliun di semester pertama tahun lalu, dengan marjin laba usaha meningkat menjadi 24,1 persen dari 20,6 persen.
Kemudian, core profit yang mencerminkan kinerja operasional perseroan naik 20 persen menjadi Rp 5,62 triliun, dari Rp 4,68 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar