terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Wall Street Kembali Anjlok Usai Perusahaan Chip Nvidia Rilis Laporan Keuangan - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Wall Street Kembali Anjlok Usai Perusahaan Chip Nvidia Rilis Laporan Keuangan
May 24th 2024, 07:00, by Ema Fitriyani, kumparanBISNIS

Ilustrasi Nvidia. Foto: Poetra.RH/Shutterstock
Ilustrasi Nvidia. Foto: Poetra.RH/Shutterstock

Indeks saham Amerika Serikat atau Wall Street berakhir anjlok pada perdagangan Kamis (23/5). Biang keroknya rilis berbagai data ekonomi yang tumbuh dan laporan keuangan kuartalan perusahaan chip, Nvidia (NVDA.O).

Kedua faktor tersebut memicu kekhawatiran mengenai kebijakan moneter yang lebih ketat untuk jangka panjang. Bahkan imbal hasil Treasury AS berubah lebih tinggi setelah data-data ekonomi dirilis.

Mengutip Reuters, Rata-rata Industri Dow Jones (.DJI) turun 605,78 poin, atau 1,53 persen menjadi 39.065,26, S&P 500 (.SPX) juga turun 39,17 poin, atau 0,74 persen menjadi 5.267,84 dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 65,51 poin, atau 0,39 persen menjadi 16.736,03.

Saham teknologi (.SPLRCT) adalah satu-satunya yang memperoleh keuntungan di antara 11 sektor utama S&P 500.

"Pasar berada pada titik tertinggi sepanjang masa, valuasinya melemah, dan kita keluar dari level tertinggi dalam laporan Nvidia (Rabu) malam," kata Investment Strategy Analyst Baird di Louisville, Kentucky, Ross Mayfield, dikutip dari Reuters, Jumat (24/5).

Saham-saham teknologi mendapat kejutan adrenalin dari Nvidia yang mencatatkan pendapatan kuartalan di atas perkiraan dan mengumumkan pemecahan saham.

Jensen Huang, CEO Nvidia. Foto: Rick Wilking/Reuters
Jensen Huang, CEO Nvidia. Foto: Rick Wilking/Reuters

Sebelumnya, pengumuman Nvidia akan memecah sahamnya ini membuat harga per lembarnya naik 200 persen. Pada 21 Mei 2024, saham ditutup ke rekor tertinggi ke posisi USD 953,86.

Di sisi ekonomi, klaim pengangguran turun dan survei Flash Purchasing Managers Indeks (PMI) S&P Global menunjukkan aktivitas bisnis AS telah berkembang lebih cepat dari perkiraan ekonom pada Mei.

Data tersebut terutama dilihat dari sudut pandang The Fed, waktu penurunan suku bunga pertamanya, dan apakah bank sentral dapat mengendalikan inflasi tanpa memicu resesi.

Selanjutnya, data flash PMI ini juga menyebabkan tingginya imbal hasil Treasury AS dan pasar tenaga kerja tetap ketat, mendukung narasi suku bunga The Fed yang lebih tinggi untuk jangka waktu lebih lam.

Obligasi obligasi 10-tahun terakhir turun harganya menjadi 12/32 dan menghasilkan 4,4787 persen dari 4,434 persen pada akhir Rabu (22/5). Harga obligasi 30 tahun terakhir turun 32/18 menjadi menghasilkan 4,5844 persen dari 4,55 persen pada akhir Rabu (22/5).

Hal ini beriringan dengan menguatnya Dolar terhadap sederet mata uang dunia. Indeks dolar (.DXY) naik 0,13 persen, meskipun dengan euro turun 0,13 persen menjadi USD 1,0807. Namun, Yen Jepang melemah 0,06 persen terhadap greenback pada 156,89 per dolar, sementara Sterling terakhir diperdagangkan pada USD 1,269, turun 0,20 persen hari ini, Kamis (23/5).

Berbeda dengan dolar, harga minyak mentah berbalik melemah karena gagasan pembatasan suku bunga lebih lama dari perkiraan meningkatkan kemungkinan melemahnya permintaan AS.

Minyak mentah AS turun 0,90 persen menjadi USD 76,87 per barel, sementara Brent menetap di USD 81,36 per barel, turun 0,66 persen hari ini. Harga emas di pasar spot juga terpantau turun 2,0 persen menjadi USD 2,331.23 per ons.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: