terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Megawati Bilang Kader PDIP Tak 'Goyang-goyang', Ganjar Sebut Bukan Sindir Jokowi - my blog
Ganjar Pranowo merespons penyataan Megawati Soekarnoputri yang mengatakan PDIP adalah tempat bagi kader yang memiliki komitmen kuat dan tidak mudah goyang.
Ganjar menyebut, pernyataan itu tidak spesifik ditujukan kepada seseorang, termasuk menyindir Presiden Jokowi.
"Enggak (bukan sindir Jokowi), maksudnya kader secara keseluruhan kan, kader itu mesti tegak dan lurus begitu. Gak boleh ke kiri, ke kanan," kata Ganjar di arena Rakernas PDIP, Jumat (24/5).
Dia mengatakan, Megawati hanya mengevaluasi pemilu 2024. Ganjar meminta publik bersabar menunggu sikap PDIP ke apakah akan di dalam pemerintahan atau luar.
"Dan Ibu mengevaluasi proses Pemilunya itu. Kalau mau lihat apa sikap PDIP, dengarkan pidato ibu tadi. Kalau itu gak perlu pake analisis itu, udah jelas banget apa yang terjadi," tutur dia.
Sebelumnya, Megawati berbicara soal karakteristik kader partainya yakni memiliki kesetiaan yang kuat. Hal itu disampaikan Megawati dalam pembukaan Rakernas V PDIP di Beach City Internasional Stadium (BCIS).
Megawati mengatakan kader PDIP adalah seseorang yang memiliki prinsip dan komitmen yang kuat. Dan tidak mudah tergoda oleh apa pun.
"Makanya orang mestinya seneng sama PDI Perjuangan. Tapi pada kenyataannya susah karena orang-orang yang di PDI Perjuangan adalah orang yang mantap, tidak goyang-goyang," kata Megawati di lokasi.
Kesetiaan kader PDIP menjadi pembahasan usai pemilu 2024 karena partai berlambang moncong putih itu 'ditinggalkan' oleh Presiden Jokowi dan anaknya Gibran Rakabuming Raka.
Jokowi dan Gibran dianggap berkhianat karena tak sejalan dengan keputusan partai yang mengusung Prabowo-Gibran. Gibran malah menjadi cawapres dari Prabowo Subianto dan terpilih periode 2024-2029.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar