terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Genjot Opla di Banyuasin, Kementan Upayakan Kenaikan IP 200 hingga 300 - my blog
May 25th 2024, 21:47, by Tim kumparan, kumparanNEWS
Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) bersama Pangdam II Sriwijaya melakukan peninjauan lokasi optimasi lahan (Opla) di Desa Srimenanti, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin. Daerah ini memiliki lahan yang telah dilakukan optimasi seluas 302 hektare (ha).
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Ali Jamil menjelaskan, lahan yang dikelola oleh Gapoktan Sumber Rejeki 1 dan Gapoktan Sumber Rejeki 2 ini semula ditanami padi (IP 100) biasanya dilanjutkan dengan penanaman jagung. Namun setelah adanya optimasi lahan maka dapat dilakukan penanaman padi dua kali (IP 200).
"Setelah panen padi di bulan Juni ini maka dapat dilakukan percepatan tanam padi kembali sehingga menjadi IP 300. Penanaman padi di lokasi ini menggunakan varietas inpari 32," ungkap Ali Jamil usai meninjau lokasi Opla, Sabtu (25/5).
Ali Jamil berharap, ketersediaan alsintan berupa traktor roda 4 dapat dioptimalkan untuk mengolah lahan. Sementara untuk SID yang sudah sudah selesai clear and clean dilakukan percepatan pelaksanaan konstruksi, olah lahan dan tanam untuk mengejar pertanaman.
"Kami bersama Pangdam II Sriwijaya sangat mengapresiasi kerja keras dari seluruh pihak sehingga kegiatan optimasi lahan di daerah ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat besar untuk peningkatan Indeks Pertanaman," kata Ali Jamil.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, salah satu sasaran utama optimasi lahan rawa yang dilakukan di Sumsel yakni meningkatkan indeks pertanaman yang masih rendah yakni dari 1 menjadi 3 kali dalam setahun. Sehingga ke depan ada tambahan produksi beras sebesar minimal sekitar 600 ribu ton khusus dari Provinsi Sumsel.
"Dan ini bisa menyelesaikan sekitar 15 persen persoalan negara masalah impor, hanya dari Sumatra Selatan saja, jadi lokasi yang sedang kita kembangkan di Sumsel ini akan menjadi salah satu daerah penyangga pangan nasional," ucap Mentan Amran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar