terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Penjelasan RS M Djamil Padang soal Perawatan Aldelia yang Tewas Terbakar - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Penjelasan RS M Djamil Padang soal Perawatan Aldelia yang Tewas Terbakar
May 24th 2024, 19:54, by Raga Imam, kumparanNEWS

Aldelia Rahma, siswi SD korban kejahilan teman sekelas dibakar, gizi buruk lalu meninggal. Foto: Dok. Keluarga
Aldelia Rahma, siswi SD korban kejahilan teman sekelas dibakar, gizi buruk lalu meninggal. Foto: Dok. Keluarga

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang angkat suara soal kasus kematian Aldelia Rahma (11). Bocah ini meninggal dunia usai alami luka bakar akibat disiram bahan bakar oleh teman sekelasnya yang jahil saat disuruh bersih-bersih oleh gurunya.

Keluarga menilai perawatan medis yang didapat Aldelia kurang maksimal dari rumah sakit. Hingga setelah berjuang sakit selama kurang lebih tiga bulan, Aldelia meninggal dunia pada Selasa (21/5).

Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUP M Djamil Padang, Bestari Jaka Budiman, mengatakan penangan medis telah dilakukan sesuai prosedur. Terkait adanya unsur kesalahan prosedur, akan dievaluasi.

"Semua sudah sesuai prosedur. Kesalahan prosedur, itu kami bicarakan. Akan evaluasi kalau ada kekurangan," kata Bestari dalam video yang diterima kumparan, Jumat (24/5).

Keluarga memegang foto mendiang Aldelia di rumah duka, Jumat (24/5). Foto: Dok. Irwanda
Keluarga memegang foto mendiang Aldelia di rumah duka, Jumat (24/5). Foto: Dok. Irwanda

Bestari menjelaskan Aldelia telah menjalani rawat inap sebanyak tiga kali selama lima minggu hingga menjalani operasi empat kali. Berbagai dokter spesialis terlibat, mulai dokter anak, ICU dan bedah plastik.

"Kemudian, karena kondisinya sudah tidak layak untuk dirawat, rumah sakit terinfeksi, sehingga berdasarkan perundingan dokter anak dan dokter bedah plastik boleh dipulangkan dengan catatan kontrol ke poliklinik dan diajarkan cara merawat luka, pola makan, dan lainnya," ungkapnya.

Selanjutnya, kata Bestari, dalam rawat jalan itu terjadi penurun kondisi Aldelia di kampung halamannya. Keluarga membawanya ke IGD dalam kondisi muntah-muntah.

"Cukup berat. Dirawat di PICU anak, pindah ke HCU dan rawat kronis. Kondisi membaik, dilakukan bedah plastik 19 April. Sepekan di bedah plastik, luka tumbuh baik, tinggal menunggu sehingga perawatan cukup di poliklinik saja," imbuhnya.

"Makan sudah bisa. Penyembuhan luka dalam proses," kata dia.

Lokasi pembakaran sampah tempat kejadian Aldelia terbakar, Jumat (24/5). Foto: Irwanda
Lokasi pembakaran sampah tempat kejadian Aldelia terbakar, Jumat (24/5). Foto: Irwanda

Luka Bakar 31 Persen

Bestari menyebutkan Aldelia mengalami luka bakar 31 persen. Sementara versi keluarga 80 persen.

"Luka bakar 31 persen ini cukup berat bagi anak," ucapnya.

Lalu, 25 April Aldelia dipulangkan dan menjalani rawat jalan dan menjalani kontrol ke Poliklinik. Kontrol terlahir 19 Mei, kondisi Aldelia cukup berat.

"Pasien langsung dirawat. Terjadi memang perburukan, demam, kulitnya berubah warna, saat itu keluarga diberi tahu, kondisinya memburuk, sama-sama berdoa, usaha dilakukan bisa kondisinya membaik. Pada 21 Mei, 15.30, pasien berpulang," jelasnya.

Tingkat Infeksi Membuat Kondisi Semakin Lembah

Sementara itu, dokter spesialis bedah plastik RSUP M Djamil Padang, dr Deddy Saputra, mengakui Aldelia dari awal kondisinya terancam luka sangat luas. Lukanya mudah kontaminasi kuman.

"Tingkat infeksinya membuat kondisi pasien tambah lama tambah lemah. Kami sudah antisipasi. Dokter spesialis anak, bidang infeksi berikan obat terbaik bagi anak. Masalah utama, parah. Infeksi buat pasien tambah lama tambah lemah," kata Deddy.

"Perawatan tidak hanya bedah plastik. Agak salah juga katakan luka bakar ini baik-baik saja. Perawatan banyak. Kedua, pasien anak kecil, kebutuhan gizinya besar dibanding orang dewasa," sambungnya.

Deddy menegaskan Aldelia diperbolehkan pulang karena kondisi lukanya mulai membaik.

"Dipulangkan 5 pekan perawatan, itu nilai evaluasi. Kondisi luka membaik maka boleh pulang. Tinggal menunggu penyembuhan saja, bisa dilakukan rawat jalan ke poliklinik. Kaki berikan edukasi ke keluarga," pungkasnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: