terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Populer: PBNU Temui Jokowi Bahas Tambang; Jiwasraya Bakal Dibubarkan - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Populer: PBNU Temui Jokowi Bahas Tambang; Jiwasraya Bakal Dibubarkan
Aug 23rd 2024, 05:30, by Nicha Muslimawati, kumparanBISNIS

Ilustrasi tambang batu bara. Foto: Shutterstock
Ilustrasi tambang batu bara. Foto: Shutterstock

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (22/8), untuk membahas soal tambang dan investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini menjadi salah satu berita yang paling banyak dibaca di kumparanBISNIS.

Berita selanjutnya yang ramai adalah Asuransi Jiwasraya yang akan dibubarkan. Untuk lebih jelasnya, berikut rangkuman berita populer tersebut:

PBNU Temui Jokowi di Istana

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya mengatakan bahwa pihaknya akan membahas konsesi tambang dan investasi di IKN.

Konsesi tambang merupakan izin yang diberikan oleh pemerintah untuk melakukan penambangan mineral atau sumber daya alam di wilayah tertentu

"Kita mau bicara soal konsesi tambang dan investasi di IKN nanti," kata Gus Yahya kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (22/8).

Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf memberikan keterangan pers, Selasa 16 Juli 2024 terkait pertemuan 5 pemuda NU dengan Presiden Israel Isaac Herzog. Foto: Dok PBNU
Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf memberikan keterangan pers, Selasa 16 Juli 2024 terkait pertemuan 5 pemuda NU dengan Presiden Israel Isaac Herzog. Foto: Dok PBNU

Selain membahas soal tambang, ormas keagamaan itu juga mengatakan minat berinvestasi di IKN. Bahkan menurut Gus Yahya, PBNU akan membeli tanah seluas 100 hektare di IKN.

"Nanti insyaallah kami ingin membeli tanah di IKN itu, ya mudah-mudahan bisa sampai 100 hektare misalnya," ujarnya.

Lahan seluas 100 ha itu akan dibangun fasilitas kesehatan, pendidikan, dan keagamaan. Menurut Gus Yahya, Jokowi merestui rencana tersebut dan akan menyampaikan kepada Badan Otoritas IKN.

Gus Yahya memperkirakan kebutuhan dana investasi untuk membeli lahan di IKN mencapai Rp 2-3 triliun. Hingga kini pihaknya masih menghitung detail nilai investasinya.

"Kami punya adalah gagasan mengenai konsolidasi kapital untuk itu. [Sekitar] Rp 2-Rp 3 triliun. Kira-kira mungkin sekitar itu," imbuhnya.

Jiwasraya Bakal Dibubarkan

Pembubaran PT Asuransi Jiwasraya sudah masuk tahap final. Langkah tersebut akan dilaksanakan dalam beberapa bulan terdekat. Staf Khusus III Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga, mengatakan pailitnya Jiwasraya juga dipengaruhi oleh penanganan bisnis yang tidak benar.

"Flashback belakang ya. Bahwa inilah karena asuransi ini ditangani dengan tidak benar. Menawarkan bunga-bunga yang tidak layak, tidak lazim gitu ya, timbal balik yang tidak lazim. Makannya terjadi fraud seperti ini," kata Arya di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (22/8).

Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga.  Foto: Argya D. Maheswara/Kumparan
Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga. Foto: Argya D. Maheswara/Kumparan

Ia melihat tren dalam industri asuransi selama ini digunakan oleh para nasabah untuk mencari untung dan menjadi instrumen investasi, bukan mencari proteksi. Hal inilah yang dianggap Arya mencerminkan industri tidak sehat.

"Jadi orang cari asuransi itu bukan cari untung tapi proteksi. Bukan cari untung gitu loh. Dulu orang asuransi itu cari untung. Itu yang membuat industri asuransi Indonesia jadi tidak sehat. Iya (kalau mau) Investasi itu ya saham, emas gitu loh. Obligasi atau surat utang negara atau apa gitu," lanjut Arya.

Sampai saat ini, Arya menyebut total pemegang polis Jiwasraya yang sudah setuju untuk proses restrukturisasi adalah 99,6 persen. Hal ini jauh dari target yang hanya 85 persen.

Direktur Utama Jiwasraya, Mahelan Prabantarikso mengatakan saat ini masih ada sekitar 1.000 pemegang polis yang belum ikut proses restrukturisasi. Ia memperkirakan jumlah pemegang polis yang ikut proses restrukturisasi akan terus meningkat.

"Sampai dengan akhir bulan ini. Kemungkinan ada lagi yang ikut restrukturisasi," kata Mahelan.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: