terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Sempat Ditahan Majikan di Saudi Meski Kontrak Habis, Evelyn Segera Pulang ke RI - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Sempat Ditahan Majikan di Saudi Meski Kontrak Habis, Evelyn Segera Pulang ke RI
Jul 2nd 2024, 22:47, by M Lutfan D, kumparanNEWS

Evelyn Pekerja Imigran di Arab Saudi berhasil diidentifikasi untuk dibebaskan dan dibawa pulang ke Indonesia. Foto: Instagram/ @yennywahid
Evelyn Pekerja Imigran di Arab Saudi berhasil diidentifikasi untuk dibebaskan dan dibawa pulang ke Indonesia. Foto: Instagram/ @yennywahid

Pilu kisah Pekerja Migran Indonesia (PMI) Evelyn Irawati Rajagukguk (52) dalam kondisi yang sakit, dia justru ditahan oleh majikan di Arab Saudi saat hendak pulang ke Indonesia. Padahal kontraknya pun sudah habis.

Evelyn tak lagi muda. Dia sempat dijanjikan pulang beberapa kali oleh sang majikan, tetapi tak kunjung terjadi. Hingga akhirnya melalui sebuah video, dia meminta bantuan kepada KBRI Riyadh.

Berikut penggalan video tersebut: Tolong bapak kasihani saya, kepada bapak kantor KBRI, saya bisa minta tolong, tolong bapak, biar bagaimana caranya saya bisa pulang dari sini, saya sudah tidak sanggup, tidak kuat, kasihani saya bapak, saya minta tolong ke kantor KBRI di Riyadh.

Kabar permintaan bantuan itu kemudian sampai ke Ketua Badan Inovasi Strategis NU, Yenny Wahid.

Yenny bercerita mendapatkan informasi soal kabar Evelyn dari salah seorang kader Gus Dur.

"Kebetulan marganya sama dengan Bu Evelyn. Keluarga Bu Evelyn minta tolong pada yang bersangkutan. Bu Evelyn mengirim video yang intinya beliau ingin pulang ke tanah air karena kontraknya sudah habis, tapi ditahan-tahan terus oleh majikannya," kata Yenny saat dihubungi kumparan, Selasa (2/7).

Dalam video yang dibagikan tersebut, Evelyn mengaku kontraknya sudah habis pada Maret 2024. Namun tak diperkenankan untuk pulang oleh sang majikan. Dia bekerja di wilayah Hail, sekitar 600 Km dari Riyadh.

Selain kontrak yang habis, kondisi Evelyn juga tidak baik. Kedua tangannya sakit. Dalam video tersebut, kedua tangannya harus dibalut kain. Diduga sakit itu karena faktor usia, sebab kata Yenny, Evelyn tidak mengalami kekerasan saat bekerja di sana.

"Beliau sempat putus asa karena tangannya sakit. Tapi majikan tetap tidak kunjung mengijinkan. Bahkan seolah memberi tiket pesawat tapi ternyata palsu," kata Yenny.

Dewan Penasihat TPN Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid saat diwawancaraiusai Kampanye Akbar di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
Dewan Penasihat TPN Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid saat diwawancaraiusai Kampanye Akbar di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan

Mendapat informasi soal itu, Yenny kemudian berkomunikasi dengan Dubes RI untuk Saudi.

"Saya langsung kontak Dubes RI untuk Saudi dan berkoordinasi dengan beliau untuk membebaskan Bu Evelyn. Dan Alhamdulillah berkat kesigapan teman-teman KBRI, Bu Evelyn bisa dilacak keberadaannya," kata Yenny.

Dalam unggahan Yenny hari ini, Selasa (2/7) di IG, Evelyn tampak sudah ditemani oleh petugas dari KBRI. Dia berpesan kepada sanak keluarga untuk tidak khawatir lagi.

"Jangan khawatir kalian nak ya, mama sudah bersama orang KBRI ya," kata Evelyn dalam video itu.

"Doakan mamak sehat-sehat ya," sambungnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: