Sebuah hasil penelitian yang dilansir dari seorang ahli ekonomi Finlandia yang menyebutkan bahwa ada kaitannya antara ukuran penis dengan kekayaan. Demikian dilansir Gawker, Jumat (22/7/2011).
Menurut hasil studi, dari tahun 196-1985, negara kaya dengan pria yang ukuran penis yang kecil bertumbuh dengan cepat ketimbang negara lain yang tingkat rata-rata pendapatan (GDP) lebih kecil. Hasil ini dilansir ahli ekonomi Tatu Westling dari Universitas Helsinki.
|
Ilustrasi |
Kesimpulannya, negara dengan GDP tinggi memiliki penis di atas rata-rata sementara yang memiliki GDP rendah memiliki penis ukuran di bawah rata-rata.
Bentuk penis pria yaitu U terkait dengan naiknya level GDP pada tahun 1985.Hasil penelitian itu juga menemukan bahwa lebih mudah mengetahui pertumbuhan GDP ketimbang rezim politik manapun. Organ genital pria memiliki efek terhadap naiknya pertumbuhan ekonomi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar