terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Faktor Jokowi Dinilai Besar di Pilkada, tapi Belum Tentu Bisa Menangkan Kaesang - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Faktor Jokowi Dinilai Besar di Pilkada, tapi Belum Tentu Bisa Menangkan Kaesang
Jul 10th 2024, 00:06, by Ochi Amanaturrosyidah, kumparanNEWS

Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep di kawasan Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (3/1/2024). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep di kawasan Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (3/1/2024). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Direktur Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia (Puskapol UI), Hurriyah, menilai sosok Presiden Jokowi masih menjadi faktor besar di Pilkada 2024 nanti. Meski demikian, menurutnya, hal itu belum tentu bisa membantu memenangkan putra bungsunya, Kaesang Pangarep, jika maju di Pilgub Jateng nanti.

Sebenarnya, kata Hurriyah, sebagai anak presiden dan Ketum PSI, Kaesang sudah punya modal popularitas yang tinggi untuk maju pilkada. Apalagi sebelum terjun ke dunia politik pun, publik sudah familiar dengan sosok Kaesang karena Jokowi sering tampil bersama keluarganya.

"Tidak mungkin tidak ada faktor Jokowi. Kalau kita lihat ya, pemilih Jokowi basisnya besar di Jawa. Itu jadi salah satu faktor kenapa menantunya Jokowi terpilih (Bobby Nasution, di Pilwalkot Medan 2020 lalu), ya faktor Jokowi," kata Hurriyah.

Tak cuma popularitas Jokowi, mesin politik yang digerakkan oleh Jokowi juga sebenarnya bisa membantu menaikkan kans. Namun, kata Hurriyah, belum tentu kali ini pendukung atau simpatisan Jokowi lantas otomatis terkonversi menjadi suara Kaesang.

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep memberikan sambutan saat Deklarasi PSI mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Djakarta Theater, Jakarta, Selasa (24/10/2023). Foto: Youtube/PSI
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep memberikan sambutan saat Deklarasi PSI mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Djakarta Theater, Jakarta, Selasa (24/10/2023). Foto: Youtube/PSI

"Belum tentu [bisa memenangkan Kaesang]. Kalau popularitas Jokowi itu kan tinggi, Jokowi termasuk politisi yang berhasil mendapatkan popularitas tinggi, menjaga popularitas itu. Nah anaknya belum tentu. Tapi bahwa Jokowi akan berusaha mempengaruhi pemilihnya untuk memilih anak-anaknya, itu sudah pasti," tuturnya.

Tingginya elektabilitas Kaesang, menurut Hurriyah, juga akan tergantung pada bagaimana Jokowi akan bergerak. Hurriyah menjelaskan, elektabilitas tinggi biasanya didapatkan karena dua faktor: rekam jejak dan mesin politik yang efektif.

"[Faktor] yang kedua dia punya mesin politik yang bisa digunakan secara efektif dan masif untuk membentuk opini publik, mempengaruhi opini publik, dan menggerakkan pemilih pada saat pemilu atau pilkada. Nah di situlah peran Jokowi menjadi sangat penting, dan ini terbukti dengan kemenangannya Bobby Nasution dan Gibran dalam pilkada dan terakhir dalam pilpres," tutupnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: