terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Mardani: DPR RI Lobi AS untuk Akui Kemerdekaan Palestina - my blog
Wakil Ketua Fraksi DPR RI, Mardani Ali Sera, turut hadir dalam aksi bela Palestina, "All Eyes on Rafah" di depan Kedubes Amerika Serikat (AS), di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (1/6) pagi.
Mardani mengungkapkan DPR mendorong agar proses kemerdekaan bagi Palestina segera terjadi. Ia mengatakan, saat ini Amerika sedang dilobi agar mengakui kemerdekaan Palestina.
"Tentu kita di DPR mendorong agar proses Kemerdekaan Palestina segera terjadi, Amerika lagi dilobi dan sudah terdesak, mudah mudahan tidak ada veto lagi pada sidang umum yang akan datang," kata Mardani kepada wartawan di lokasi aksi.
Selain itu, Ketua DPP PKS ini juga mengapresiasi langkah pemerintah yang juga aktif dalam mendukung kemerdekaan Palestina.
"Mudah-mudahan Palestina segera diakui sebagai anggota PBB, berikutnya mendukung kemerdekaan Palestina, dan berikutnya tentu kita membantu Palestina," ucapnya.
Sebelumnya, Amerika Serikat pada hari Kamis (18/4) menghentikan langkah Palestina menjadi anggota penuh PBB. AS dengan lantang memberi veto di DK PBB.
Dilansir Al Arabiya, Jumat (19/4), Amerika Serikat mengatakan negara Palestina merdeka harus didirikan melalui perundingan langsung antara Israel dan Otoritas Palestina, bukan melalui keputusan PBB.
Kepresidenan Palestina mengutuk veto AS tersebut. Menurut mereka veto itu "tidak adil, tidak etis, dan tidak dapat dibenarkan."
AS memveto rancangan resolusi yang merekomendasikan kepada Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 orang agar "Negara Palestina diterima menjadi anggota PBB." Inggris dan Swiss abstain, sementara 12 anggota DK PBB lainnya memilih ya.
Palestina saat ini merupakan negara pengamat non-anggota, sebuah pengakuan de facto atas status kenegaraan yang diberikan oleh Majelis Umum PBB pada 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar