terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Sejarah Nasakom dan Tujuannya sebagai Ideologi Politik Soekarno - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Sejarah Nasakom dan Tujuannya sebagai Ideologi Politik Soekarno
Jun 1st 2024, 20:39, by Berita Terkini, Berita Terkini

Ilustrasi sejarah Nasakom sebagai ideologi di masa pemerintahan Soekarno. Foto: Unsplash/Ramandhani Nugraha
Ilustrasi sejarah Nasakom sebagai ideologi di masa pemerintahan Soekarno. Foto: Unsplash/Ramandhani Nugraha

Pada masa pemerintahan orde lama, terdapat ideologi yang dikenal dengan Nasakom. Sejarah Nasakom sebagai ideologi yang dicetuskan Soekarno sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka.

Meski demikian, ideologi politik ini hanya bertahan beberapa tahun pasca peristiwa G30S PKI. Sehingga meruntuhkan kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap ideologi yang satu ini.

Sejarah Nasakom sebagai Ideologi Politik Soekarno

Ilustrasi sejarah Nasakom sebagai ideologi di masa pemerintahan Soekarno. Foto: Unsplash/Mufid Majnun
Ilustrasi sejarah Nasakom sebagai ideologi di masa pemerintahan Soekarno. Foto: Unsplash/Mufid Majnun

Dikutip dari laman kemendikbud.go.id, Nasionalisme, Agama, dan Komunisme, atau Nasakom adalah ideologi politik Soekarno dan mengemuka pada masa demokrasi terpimpin.

Konsep dari Nasakom ditulis Soekarno pada tahun 1926 dalam sebuah artikel berjudul Nasionalisme, Islamisme, dan Marxisme yang berbunyi:

Dengan jalan yang kurang sempurna, kita mencoba membuktikan bahwa paham Nasionalisme, Islamisme, dan Marxisme itu dalam negeri jajahan pada beberapa bagian menutupi satu sama lain. Nasionalisme, Islam, dan Marxisme, inilah asas-asas yang dipegang teguh oleh pergerakan-pergerakan rakyat di seluruh Asia. Inilah faham-faham yang menjadi rohnya pergerakan-pergerakan di Asia. Rohnya pula pergerakan-pergerakan di Indonesia kita ini."

Terlebih, pasca kemerdekaan, terdapat tiga kekuatan besar di Indonesia, yakni:

Nasionalis yang terwakili oleh Indische Partij yang didirikan oleh Douwes Dekker, Tjipto Mangunkusumo, dan Ki Hajar Dewantara. Kubu Islam terwakili oleh Sarekat Islam (SI), dengan beberapa tokoh kuat seperti HOS Tjokroaminoto dan Kartosuwiryo.

Di sisi lain, pada kubu komunis terwakili PKI oleh DN Aidit. Amir Sjarifuddin, Abdul Latief, dan lainnya.

1. Masa Pendirian (1955-1960)

Adapun konsep Nasakom diusulkan Soekarno pada bulan Februari 1956. Pada saat itu, Soekarno mengusulkan ideologi politik tersebut sebagai solusi kegagalan dalam menjalankan UUDS 1950 yang menjalankan demokrasi parlementer.

Sebab, demokrasi parlementer akan didapatkan kaum borjuis dan tidak akan bisa memakmurkan rakyat Indonesia. Akhirnya pada 5 Juli 1959, Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden.

Dekrit tersebut mengumumkan pembubaran Dewan Parlementer dan kembalinya masyarakat ke UUD 1945. Sejak saat itulah, Demokrasi Terpimpin dimulai menggunakan ideologi Nasakom.

2. Masa Pengukuhan (1959-1965)

Pada masa awal ideologi ini, Soekarno banyak ditinggalkan sahabatnya, termasuk Mohammad Hatta yang mengundurkan pada tanggal 30 November 1956. Sebab, menurut Hatta, ideologi ini membuat kekuasaan negara kian terpusat pada sosok presiden.

Presiden Soekarno terus mengkampanyekan ideologi Nasakom, bahkan sampai Sidang Umum PBB pada 30 September 1960 di New York. Soekarno menyampaikan pidato berjudul To Build The World A New.

Pidato tersebut mempromosikan persatuan nasionalisme, agama, dan komunisme. Namun ide Soekarno tersebut ditolak.

3. Masa Keruntuhan (1965)

Sejak pendirian hingga tahun 1965, ideologi Nasakom sangat digdaya. Ditambah dengan pemenjaraan tokoh dan pembubaran organisasi yang menentangnya secara sepihak membuat ideologi semakin kuat.

Akan tetapi sejak Soekarno sakit pada bulan Agustus 1965 menjadi awal pergolakan politik dimulai. Bahkan, terdapat spekulasi siapa yang akan menggantikan Soekarno jika ia meninggal.

Puncaknya adalah peristiwa 30 September 1965 yang dikenal dengan G30S PKI dengan Letkol Untung sebagai pasukan elit pengawal presiden menjadi eksekutor penangkapan dan pembunuhan tujuh perwira TNI.

Dampaknya Soekarno dinilai sebagai sosok utama dan dinyatakan bersalah. Kemudian, kepemimpinan Indonesia dilanjutkan oleh Soeharto. Sedangkan Soekarno diasingkan hingga meninggal sebagai tahanan negara pada tahun 21 Juni 1970.

Baca Juga: Sejarah Singkat dan Isi Tritura pada Tahun 1966

Demikianlah penjelasan singkat tentang sejarah Nasakom sebagai ideologi Soekarno pada masa orde lama. Semoga informasi di atas menambah wawasan tentang sejarah Indonesia setelah kemerdekaan.(MZM)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: