terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Massa Pro-Palestina di Kedubes AS: Rela Tak Nonton Drakor sampai Jahit Bendera - my blog
Jun 1st 2024, 10:24, by Muhammad Luthfi Humam, kumparanNEWS
Massa berkumpul di depan Kedubes Amerika Serikat di Jakarta pada Sabtu (1/6), pagi. Mereka menggelar aksi solidaritas untuk Palestina.
Rahma (40), salah satu peserta aksi pada acara tersebut hadir karena panggilan kemanusiaan. Ia mengaku rela hari liburnya yang biasa dipakai untuk menonton drakor digunakan untuk membela Palestina.
"Kalau ini sih memang saya pecinta drakor, untuk sementara setop dulu, saya mengikuti Palestina dari mulai 7 Oktober 2023 jadi kita stop dulu," kata Rahma saat ditemui di acara tersebut.
Rahma mengatakan kalau kehadirannya itu merupakan panggilan jiwa atas penyerangan Israel ke kamp pengungsian di Rafah.
"Ini panggilan jiwa saja, kalau untuk melihat Palestina tidak hanya agama Islam atau apa, cukup menjadikan diri kita sebagai manusia maka kita bisa melihat apa yang terjadi di Palestina itu genocide, kebiadaban Israel itu benar-benar ada," ujarnya.
Selain Rahma, ada pula peserta aksi yang hadir sekeluarga pada aksi tersebut, yaitu Sigit (45) yang membawa istrinya, Yeni dan anaknya. Sigit bersama keluarganya dari Tangerang itu rela jauh-jauh untuk memberikan dukungan kepada Palestina.
"Kita mengikuti benar mengenai kejadian yang terjadi di Gaza terutama, dan juga sudah hampir tidak ada perkembangan berarti di Gaza, malah makin menjadi-jadi kekejaman Israel. Jadi kami ke sini untuk menunjukkan dukungan kita kepada Gaza," ucapnya.
Sementara itu, Yeni mengutarakan salah satu bentuk dukungan yang keluarganya lakukan adalah dengan tidak menggunakan produk-produk yang terafiliasi dengan Israel.
"Kita berusaha lakukan sedapat mungkin dimulai dari ganti kebutuhan-kebutuhan kita di luar produk-produk yang diboikot," ungkap Yeni.
"Insyaallah sudah berjalan. Mengganti pasta gigi, sabun, ini kalau kita termasuk membiasakan ke anak-anak lihat produknya," imbuhnya.
Aksi damai tersebut, para peserta juga turut membawa bendera Palestina dan spanduk-spanduk berisi dukungan terhadap Rafah serta kecaman terhadap genosida yang dilakukan Israel.
Salah satu peserta aksi, Ando (40) membawa bendera berukuran yang cukup besar sehingga paling mencolok diantara bendera lainnya. Ando mengaku menjahit sendiri bendera raksasa berukuran 4 x 4 meter tersebut.
"(Hadir) sebagai manusia, kemanusiaan," kata dia.
"Kalau bendera emang buat sendiri ukurannya 4x4 m. Ngejahit sendiri, bikin sendiri," ucapnya.
Aksi tersebut digelar mulai pukul 06.00 WIB. Imbas dari aksi tersebut akses di kedua ruas Medan Merdeka Selatan ditutup. Sementara itu, di depan Kedubes AS juga sudah dipasangi kawat berduri.
Sebelumnya, pada Jumat (31/5) aksi serupa juga digelar di depan Kedubes AS. Negeri Paman Sam merupakan negara sekutu Israel.
Saat Israel menyerang Rafah, AS menyebut tindakan sekutunya itu tidak lewat batas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar