terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Risma: Saya Tak Malu Jadi Marketing UMKM Keluarga Miskin - my blog
May 31st 2024, 22:21, by Wisnu Prasetiyo, kumparanNEWS
Mensos Tri Rismaharini terus berupaya meningkatkan taraf hidup para penyandang disabilitas dan keluarga miskin. Bahkan, Risma sudah beberapa kali secara sukarena menjadi marketing UMKM bagi mereka.
"Saya tidak malu dan ini sudah beberapa kalinya termasuk kali ini saya mencoba jadi marketing para UMKM keluarga miskin," kata Risma saat acara pembukaan Krisna Oleh-Oleh Nusantara di Yogyakarta, Jumat (31/5)
Risma mengatakan dia ingin masyarakat miskin keluar dari kemiskinannya dengan cara mengajari bisnis. Demikian pula penyandang disabilitas juga terus diajari sejumlah skill untuk meningkatkan perekonomiannya.
Beberapa produk dari keluarga miskin dan disabilitas ini bisa diterima Krisna Oleh-Oleh Nusantara.
Produk yang diterima juga berasal dari seluruh Nusantara seperti dari Biak yakni produk dasi dari ecoprint, ada ecoprint dari Ternate, ada pula Batik Ciprat dari anak-anak down sindrom, ada minyak kayu putih dari Pulau Buru, dan lain sebagainya.
"Ada 17 produk yang diterima Krisna Oleh-Oleh dan juga ada penerimaan disabilitas bekerja di Krisna Nusantara. Yang sudah ada adalah di Denpasar lebih 25 disabilitas yang diterima. Dan kali ini (di Yogya) dua (disabilitas yang bekerja di sini) dan akan disiapkan beberapa disabilitas yang akan diterima kerja di Krisna Oleh-Oleh Nusantara di Yogya," katanya.
Risma mengatakan mengajari para penyandang disabilitas berwirausaha tidaklah mudah. Mereka kerap tidak percaya diri dengan produknya. Padahal produk mereka ini tak kalah kualitasnya dengan produk lainnya.
"Harus menciptakan melatih mereka bagaimana bahkan harus menyakinkan mereka bahwa mereka bisa," tegasnya.
Setelah mendapat pelatihan mulai dari pemasaran, cara mengirim barang, branding hingga pengemasan muncul lah percaya diri dan ketika usahanya berjalan mereka bisa keluar dari kemiskinannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar