terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

RI Dibanjiri Baju hingga Alas Kaki Impor, 13.800 Pekerja Tekstil Kena PHK - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
RI Dibanjiri Baju hingga Alas Kaki Impor, 13.800 Pekerja Tekstil Kena PHK
Jun 22nd 2024, 20:00, by Ema Fitriyani, kumparanBISNIS

Baju Impor Bekas di Plaza Kalibata Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
Baju Impor Bekas di Plaza Kalibata Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Ristadi mencatat sebanyak 13.800-an pekerja industri tekstil dan produk tekstil (TPT) terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Salah satunya karena pasar domestik dibanjiri produk impor.

"Data yang punya PHK itu sebenarnya lebih dari itu, lebih dari 13 ribuan seperti yang sudah saya rilis. Saya tidak rilis semua karena ada beberapa perusahaan yang keberatan nama perusahaannya di-ekspose. Betul, jadi sekitar 13 ribuan, 13.800-an," kata Ristadi kepada kumparan, Sabtu (22/6).

Baju bekas impor yang dijual di Pasar Senen, Minggu (19/3). Foto: Nabil Jahja/kumparan
Baju bekas impor yang dijual di Pasar Senen, Minggu (19/3). Foto: Nabil Jahja/kumparan

Angka itu, menurutnya bisa lebih besar karena ada perusahaan yang keberatan untuk disebutkan karena bisa mengganggu kepercayaan perbankan dan pembeli. Terutama perusahaan yang tengah melakukan efisiensi dengan PHK.

"Kalau berita itu terdengar ada PHK besar kepada bank atau buyer, kan kepercayaan bank akan turun, lalu kepercayaan buyer turun. Akhirnya saya harus maklum situasi itu," kata dia.

KSPN mencatat, tutupnya pabrik tekstil di Indonesia sudah terjadi sejak tahun 2010-an, dan sekarang kondisinya makin parah dengan banjirnya produk impor tekstil, pakaian jadi, dan alas kaki ke dalam negeri.

"Karena harganya lebih murah dari luar negeri (dibanding produk dalam negeri). Hukum pasar kan gitu. Konsumen pasti pilih harga yang lebih murah. Memang enggak enak, tapi situasi ini yang terjadi," pungkasnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: