terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Investor Khawatir Utang Pemerintah Bengkak Jelang Pemilu AS - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Investor Khawatir Utang Pemerintah Bengkak Jelang Pemilu AS
May 24th 2024, 20:00, by Sinar Utami, kumparanBISNIS

Presiden AS Joe Biden saat menikmati es krim di Van Leeuwen Ice Cream setelah merekam episode "Late Night with Seth Meyers" di New York City, AS, Senin (26/2/2024). Foto: Jim Watson/AFP
Presiden AS Joe Biden saat menikmati es krim di Van Leeuwen Ice Cream setelah merekam episode "Late Night with Seth Meyers" di New York City, AS, Senin (26/2/2024). Foto: Jim Watson/AFP

Sejumlah investor di pasar obligasi ketakutan dengan meningkatnya beban utang pemerintah Amerika Serikat (AS) menjelang pemilihan umum (Pemilu).

Mengutip Reuters, Jumat (24/5), sejumlah analis dan investor mengungkapkan kekhawatiran fiskal diperkirakan akan menjadi lebih menonjol menjelang pemilu tanggal 5 November mendatang. Menurut mereka, pengurangan belanja defisit tampaknya bukan prioritas kebijakan Presiden Joe Biden dan penantangnya dari Partai Republik Donald Trump.

Beberapa investor sudah mulai mengalokasikan dana dengan cara yang dapat menghindari kerugian jika imbal hasil Treasury yang pergerakannya berbanding terbalik dengan harga, mulai melonjak karena ketidakseimbangan pasokan dan permintaan.

Sementara pihak lain khawatir bahwa ketidakpastian mengenai berapa banyak utang yang diperlukan untuk pembelanjaan defisit dapat mengganggu stabilitas pasar Treasury senilai USD 27 triliun yang merupakan landasan sistem keuangan global.

"Jika kita mengambil langkah mundur dari The Fed dan menjauh dari enam bulan ke depan di mana kita masih bisa mendapatkan penurunan suku bunga yang besar, maka jumlah pasokan tidak akan sehat," kata Kepala Pendapatan Tetap Newton Investment Management, Ella Hoxha.

Mantan presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump duduk di pengadilan pada hari pertama pernyataan pembukaan dalam persidangannya di Pengadilan Kriminal Manhattan karena memalsukan dokumen terkait pembayaran uang tutup mulut. Foto: Victor J. Blue/via Reuters
Mantan presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump duduk di pengadilan pada hari pertama pernyataan pembukaan dalam persidangannya di Pengadilan Kriminal Manhattan karena memalsukan dokumen terkait pembayaran uang tutup mulut. Foto: Victor J. Blue/via Reuters

Dalam pengumuman pengembalian dana terbaru bulan ini, Departemen Keuangan AS mengatakan pihaknya berencana untuk mempertahankan ukuran lelang tetap stabil selama beberapa kuartal ke depan. Namun, lelang yang lebih besar untuk utang jangka panjang diperkirakan akan terjadi pada tahun depan.

Kantor Anggaran Kongres mengungkapkan utang federal yang dipegang oleh masyarakat dapat tumbuh sebesar USD 21 triliun menjadi USD 48 triliun pada tahun 2034. Sementara itu, sumber permintaan obligasi pemerintah AS masih tertinggal. Kepemilikan asing tidak dapat mengimbangi pertumbuhan pasar dan The Fed terus mengurangi kepemilikan obligasinya.

"Salah satu hal yang banyak kami bicarakan secara internal bukan hanya mengenai pasokan tetapi juga permintaan," kata Direktur Pelaksana BlackRock, David Rogal.

Para pemilih mengisi surat suara Pemilu Amerika Serikat di Fairfax, Virginia, Amerika Serikat, Selasa (3/11).    Foto: Hannah McKay/REUTERS
Para pemilih mengisi surat suara Pemilu Amerika Serikat di Fairfax, Virginia, Amerika Serikat, Selasa (3/11). Foto: Hannah McKay/REUTERS

"Lingkungan di mana basis pembeli berkurang dan pasokan lebih banyak tentu membuat saya berpikir bahwa seiring berjalannya waktu, Anda akan melihat lebih banyak premi berjangka," imbuhnya.

Adapun, Partai Demokrat dan Republik telah berjanji untuk mengurangi defisit belanja dan tingkat utang.

"Setelah pemerintahan sebelumnya meningkatkan utang sebesar USD 8 triliun dan tidak menandatangani satu undang-undang untuk mengurangi defisit, Presiden Biden telah menandatangani undang-undang pengurangan defisit sebesar USD 1 triliun dan memiliki rencana untuk menurunkan defisit sebesar USD 3 triliun lebih. " kata Juru Bicara Gedung Putih Jeremy Edwards.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: