terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Industri Ungkap Biang Kerok Bantuan Motor Listrik Rp 7 Juta Sepi Peminat - my blog
May 26th 2024, 20:30, by Nicha Muslimawati, kumparanBISNIS
Pengunjung melihat-lihat motor listrik di Pameran Motor Listrik & Ekosistem Inabuyer EV Expo 2023 di Gedung Smesco, Jakarta, Rabu (29/11/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) Budi Setyadi mengungkap biang kerok penyebab program bantuan pemerintah untuk pembelian motor listrik sebesar Rp 7 juta per unit sepi peminat.
Dari data Sisapira, sampai Minggu (26/5), masih terdapat 569.948 sisa kuota di tahun 2024 yang belum diambil masyarakat.
Budi mengatakan, ada beberapa faktor penyebab motor listrik jarang diminati. Salah satunya adalah edukasi di masyarakat yang kurang. Sebagai solusi dia berharap ada komitmen pemerintah pusat dan daerah menjalankan mandat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022.
"Sebenarnya Inpres itu kalau dijalankan saja oleh pemerintah dari pusat sampai daerah saya kira secara masif akan terjadi pertumbuhan. Kalau aparat pemerintah untuk operasional maupun perorangan sudah banyak pakai sepeda motor listrik, pasti masyarakat akan meniru," kata Budi kepada kumparan, Minggu (26/5).
Penyebab selanjutnya adalah ketersediaan infrastruktur yang memadai. Budi memaklumi masyarakat yang enggan membeli motor listrik karena khawatir dengan ketersediaan infrastruktur dasar seperti stasiun pengisian baterai sampai bengkel khusus motor listrik.
Budi menjelaskan saat ini sudah ada 2 bengkel besar yang sudah mulai membuka cabang-cabangnya di daerah, mereka adalah bengkel group dari Bintang Racing Team (BRT) dan bengkel Nagara.
"Tapi ketika sudah ada bengkel listrik apakah mereka sudah mudah dan jelas diakses masyarakat. Katakan dia punya keahlian tapi bengkel belum punya branding yang jelas. Sebenarnya infrastruktur sudah terbentuk di daerah-daerah," jelas Budi.
Sementara untuk variasi produk motor listrik yang ada di Indonesia menurutnya bukan menjadi isu yang membuat motor listrik kurang diminati. Budi mencontohkan sudah ada model motor listrik ukuran besar dengan dua baterai yang bisa menempuh jarak perjalanan 100 km lebih, maupun yang ukuran standar dengan satu baterai berjarak tempuh 60-70 km.
"Tapi secara kemampuan finansial, secara kemampuan bisnis, secara komitmen dan sebagainya, industri belum tumbuh seperti motor konvensional. Kita kalau motor konvensional jangankan kabupaten, di kecamatan sudah kita bisa dapat dealer, bengkel, dan sebagainya," ujarnya.
Menariknya, wilayah yang harga BBM-nya mahal, justru motor listrik tumbuh pesat. "Seperti contoh di Papua sana, di kabupaten Asmat. Itu satu kabupaten pakai motor listrik semua. Karena mungkin infrastruktur, lalu BBM susah, mahal, dan sebagainya. Jadi strategi penetrasi ke masyarakat sangat variatif, tergantung dengan infrastruktur, akses maintenance, dan sebagainya," sambung Budi.
Pada tahun 2023 bantuan motor listrik ini tersalurkan sebanyak 11.532 unit. Untuk tahun 2024 ini, pemerintah memangkas target penyaluran dari 600 ribu hanya menjadi 50 ribu. Budi optimis realisasi tahun 2024 lebih tinggi dari tahun 2023.
"Pasti lebih. Kemarin kita di bulan empat saja sudah kita tutup datanya sekitar 20 ribuan. Yang sudah terdaftar, yag sudah terverifikasi. Artinya sudah daftar nunggu verifikasi pastinya jadi untuk beli. Bulan Mei pasti sudah 20 ribu," tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar