terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Korban Hilang KMP Tunu Diduga Terjebak di Kapal, Pencarian Focus di Dasar Laut - my blog
Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno memberikan pernyataan pers di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Minggu (6/7/2025). Foto: Dok. kumparan
29 orang korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya masih belum ditemukan. Tim SAR Gabungan menduga ada korban yang terjebak di dalam bangkai kapal yang kini terdeteksi di dasar laut Selat Bali.
Objek yang diyakini sebagai KMP Tunu Pratama Jaya tersebut ditemukan di kedalaman 40-60 meter dan kini bergeser 800 meter ke arah selatan dari titik penemuan awal.
"Peluang (korban hilang ada di bangkai kapal) bisa saja terjadi, patut diduga," ungkap Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno, Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, saat dikonfirmasi awak media di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, pada Minggu (6/7) pagi.
Namun, ia menekankan bahwa kepastian soal peluang itu akan didapatkan setelah observasi bawah laut menggunakan Remotely Operated Vehicle (ROV) dan penerjunan tim penyelam untuk mengecek fisik kapal secara langsung.
"Penyelam harus mengecek secara palka-palka dan benda, barang, maupun ruangan di kapal tersebut," jelas Ribut Eko Suyatno.
Sejumlah personel Tim SAR gabungan Basarnas dan Polairud melaksanakan apel pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya Dermaga Aspal Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (4/7/2025). Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTO
Untuk memaksimalkan upaya pencarian ini, Tim SAR Gabungan mengerahkan 22 personel penyelam.
"Beberapa penyelam dari yang tidak lolos medical check-up akan dialihfungsikan menjadi tenaga pendukung di darat," ungkap Eko.
Selain itu, kekuatan tim diperkuat dengan tambahan 15 personel dari TNI AL.
Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI I Gung Putu Alit Jaya juga mendukung operasi ini dengan mengerahkan gugus keamanan laut untuk mem-backup keamanan area penyelaman di sekitar objek bangkai kapal.
Kondisi cuaca di lokasi pencarian pada hari ini masih menjadi tantangan. Kecepatan angin berkisar 4-20 knot, ketinggian gelombang antara 0,5–2 meter, dengan jarak pandang 3–8 Km. Perhatian utama tim SAR adalah kecepatan arus bawah laut yang mencapai 1,5-2 meter per detik ke arah selatan.
"Fokus kami saat ini adalah mengidentifikasi arus bawah laut," tegas Ribut Eko Suyatno.
Luas area pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam pada hari ke-4 atau Sabtu (5/7) di Selat Bali. Foto: Dok. Basarnas Bali
Sebelumnya, pada hari ketiga pencarian, Tim SAR Gabungan telah mendeteksi objek mencurigakan yang sangat mirip dengan spesifikasi KMP Tunu Pratama Jaya.
KRI Fanildo juga telah dikerahkan dengan peralatan canggih seperti ROV, side scan sonar, multi beam echo sounder, dan magnetometer untuk memverifikasi identitas objek tersebut secara lebih akurat.
Hingga saat ini, data korban KMP Tunu Pratama Jaya tercatat 30 orang selamat, 6 meninggal dunia, dan 29 orang masih dalam pencarian. Tim SAR berharap cuaca dan kondisi arus mendukung penuh proses identifikasi dan pencarian korban di bangkai kapal, sehingga seluruh korban dapat segera ditemukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar