terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Dorong Anak Usaha IPO, Asosiasi Yakin Target 66 Perusahaan di BEI Tercapai - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Dorong Anak Usaha IPO, Asosiasi Yakin Target 66 Perusahaan di BEI Tercapai
Jul 10th 2025, 13:16 by kumparanBISNIS

Ilustrasi pergerakan saham. Foto: Antarafoto
Ilustrasi pergerakan saham. Foto: Antarafoto

Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) mendorong percepatan jumlah perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Direktur Eksekutif AEI, Gilman Pradana Nugraha, menyebut AEI kini fokus mendorong emiten yang sudah terdaftar untuk mengarahkan anak usahanya agar ikut menjajaki penawaran umum perdana saham (IPO).

"Kita sebenarnya kalau di kami sendiri di asosiasi, kita triggering dari existing emiten yang sudah ada. Jadi misalnya kalau mereka adalah holding, kita trigger juga untuk anak-anak usahanya juga untuk mulai menjajaki IPO. Karena kan sudah ada cantolannya lah, yang sebelum-sebelumnya sudah ada tbk-nya," kata Gilman ketika ditemui wartawan di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (10/7).

Menurutnya, potensi terbesar saat ini berasal dari emiten yang sudah terdaftar, khususnya perusahaan induk yang memiliki anak usaha potensial. Dengan pengalaman dan standar tata kelola perusahaan yang sudah dijalani, proses IPO anak usaha dinilai bisa berjalan lebih lancar.

AEI juga tengah menjalin kerja sama dengan asosiasi lainnya untuk menjaring calon-calon emiten baru dari luar lingkup anggota eksisting.

"Tentunya kita juga melihat juga potensi perusahaan-perusahaan yang ada di luar. Makanya sekarang kita juga ada kerja sama dengan beberapa asosiasi lainnya, gimana juga bisa triggering calon-calon emiten baru," ucap Gilman.

Soal target 66 perusahaan IPO pada 2025 sebagaimana dicanangkan BEI, Gilman menyatakan optimisme target itu bisa dicapai.

Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025).  Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

"Iya, harusnya bisa tercapai. Karena kita punya eksisting aja sekarang udah lebih dari 960 (emiten) kan. Mereka sendiri kan juga banyak yang holding, mereka juga punya subsidiary yang bisa di-IPO-kan juga. Itu sebenarnya potensi yang paling dekat, dibandingkan misalnya yang bener-bener fresh baru masuk ke bursa," katanya.

Mengenai prospek IPO tahun ini, Gilman menilai iklim makroekonomi nasional masih menjadi faktor kunci yang menentukan.

Bila kondisi makro membaik, dilanjut Gilman, maka kebutuhan pendanaan ekspansi akan meningkat, dan pasar modal menjadi salah satu alternatif pembiayaan yang menarik.

"Jadi alternatif-alternatif financing ini akan menjadi satu pilihan yang menarik saat memang kita juga punya progres makronya juga baik ya. Kalau progres makro baik, kita punya potensi industri yang berkembang, ada kebutuhan buat ekspansi, ada kebutuhan buat capex," imbuh dia.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: