terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

KAI Tak Akan Operasikan Direct Train saat Mudik Lebaran 2025 - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
KAI Tak Akan Operasikan Direct Train saat Mudik Lebaran 2025
Jan 22nd 2025, 16:47, by Muhammad Darisman, kumparanBISNIS

Antisipasi kemacetan di sekitar Stasiun Tugu Yogyakarta pada malam tahun baru, KAI Daop 6 Yogya akan melakukan rekayasa pola operasi 32 kereta api (KA). Foto: Dok. KAI Daop 6
Antisipasi kemacetan di sekitar Stasiun Tugu Yogyakarta pada malam tahun baru, KAI Daop 6 Yogya akan melakukan rekayasa pola operasi 32 kereta api (KA). Foto: Dok. KAI Daop 6

PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan layanan direct train atau kereta api langsung tanpa berhenti dan transit tidak akan kembali dioperasikan selama masa angkutan mudik Lebaran 2025.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, KAI sempat menjalankan direct train relasi Jakarta-Yogyakarta dan Jakarta-Semarang khusus untuk masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2024/2025.

Saat itu, beberapa menteri Kabinet Merah Putih ikut menjajal direct train, seperti Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, hingga Menteri BUMN Erick Thohir.

Namun demikian, Didiek mengatakan setelah melalui evaluasi dari sisi komersialnya, ternyata direct train tidak memiliki suatu keuntungan atau manfaat.

"Namun setelah evaluasi secara komersial dan aspek komersialnya tidak ada satu advantage ya. Sehingga sebenarnya tidak akan kita lakukan lagi," ungkapnya saat konferensi pers di kantor Kementerian BUMN, Rabu (22/1).

Dirut PT KAI Didiek Hartantyo di Stasiun Tugu Yogyakarta, Selasa (17/12/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Dirut PT KAI Didiek Hartantyo di Stasiun Tugu Yogyakarta, Selasa (17/12/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan meski sudah diuji coba pada masa angkutan Nataru 2024/2025, keberadaan direct train ini masih akan dievaluasi kembali.

"Jadi untuk direct train ini, hari ini kita uji coba, kemudian kita evaluasi dan apabila hasil evaluasi itu memang baik, kita akan lakukan layanan direct train ini untuk Nataru," kata Dudy di Stasiun Tugu Yogyakarta, Selasa (17/12).

Untuk memenuhi kebutuhan penumpang, KAI sempat menyediakan layanan direct train. Dikutip dari akun Instagram resmi @kai121_, layanan direct train tersedia untuk dua rute, yaitu Jakarta-Semarang dan Jakarta-Yogyakarta.

Layanan direct train ini masih dalam tahap uji coba. Untuk rute Jakarta-Semarang PP, waktu tempuhnya adalah sekitar 5 jam saja. Penumpang bisa naik dari Stasiun Gambir menuju Stasiun Semarang Bank Jateng dan sebaliknya.

Uji coba rute Jakarta-Semarang sudah dilakukan pada tanggal 9-10 Desember 2024. Dalam tahap uji coba tersebut, tiket direct train dibanderol seharga Rp 200.000 dari harga normal Rp 400.000.

Sementara uji coba direct train Jakarta-Yogyakarta menggunakan kereta Eksekutif Stainless Steel Generasi 1. Karena masih tahap uji coba, direct train rute ini hanya ada selama dua hari.

Direct train ini berangkat dari Stasiun Gambir pada 16 Desember 2024 dan dari Stasiun Yogyakarta pada 17 Desember 2024. Perjalanan tersebut ditempuh dalam waktu 6 jam saja.

KAI memberikan diskon khusus sebesar 25 persen untuk layanan tersebut. Dengan promo ini, penumpang cukup membayar tiket sebesar Rp 475.000 dari harga normal Rp 630.000.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: