terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Gubernur BI Buka Peluang Turunkan Suku Bunga Acuan Lagi - my blog
Jan 22nd 2025, 14:36, by Nicha Muslimawati, kumparanBISNIS
Gubernur Bank Indonesia (BI) atau Gubernur BI Perry Warjiyo membuka peluang BI akan menurunkan suku bunga acuan lagi. Perry mengatakan keputusan penurunan BI Rate itu mempertimbangkan dinamika data dependen yang ada.
"Kami terus mencermati ruang gerak bagaimana nanti bisa penurunan suku bunga, tentu saja dengan melihat dinamika data dependen yang ada," kata Perry dalam sambutannya di acara Peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia yang disiarkan melalui YouTube BI, Rabu (22/1).
BI sebelumnya menurunkan suku bunga acuan atau BI rate sebesar 25 basis poin dari 6 persen menjadi 5,75 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Januari 2025.
Perry mengungkap, alasan penurunan suku bunga ini dikarenakan perlunya upaya BI untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, di samping rendahnya tingkat inflasi Indonesia saat ini.
Lebih lanjut Perry menjelaskan, upaya melihat peluang penurunan suku bunga dilakukan untuk memastikan arah kebijakan BI terus diarahkan untuk mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, BI juga berupaya untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah tekanan dolar AS yang terus kuat.
"Komitmen kami untuk terus menjaga stabilitas nilai tukar, baik melalui intervensi di pasar spot, kemudian juga di forward maupun pembelian SBN (Surat Berharga Negara) dari pasar," jelasnya.
Hal ini dilakukan seiring dengan upaya meningkatkan likuiditas bagi perbankan untuk menyalurkan kredit. "Termasuk kebijakan insentif likuiditas makro brasil ke sektor-sektor prioritas. Rp 295 triliun kami sudah salurkan kepada perbankan untuk sektor-sektor prioritas," imbuhnya.
Selain itu, untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan perekonomian nasional, Perry mengeklaim kebijakan BI terus diarahkan untuk digitalisasi di bidang ekonomi keuangan mikro juga untuk transaksi keuangan pemerintah.
"Dan kebijakan-kebijakan yang lain, moneternya pro stability and growth tapi makro berhasil, sistem pembayaran, pendalaman pasar, UMKM, inklusi adalah pro growth," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar