terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Arti Comedogenic Pada Produk Skin Care dan Makeup - my blog
Jan 20th 2025, 14:00, by Adelia Sufri, kumparanWOMAN
Comedogenic adalah istilah yang lazim digunakan dalam industri skin caredan makeup. Biasanya istilah ini ditambahkan kata "non" di depannya sehingga menjadi "non comedogenic", kemudian dicantumkan sebagai label pada kemasan produk kecantikan.
Label "non comedogenic" dipakai untuk menjelaskan bahwa produk tersebut tidak mengandung bahan-bahan comedogenic. Sebab, bahan tersebut dianggap dapat memperparah kondisi kulit berminyak, berjerawat, dan sensitif.
Itulah mengapa produsen skin care danmakeup beramai-ramai menyematkan label "non comedogenic" pada produknya, agar dapat menjangkau konsumen yang lebih luas, apa pun tipe kulitnya.
Namun, sebenarnya apa arti comedogenic? Mengapa bahan tersebut sangat dihindari dan apa saja yang termasuk bahan comedogenic? Simak selengkapnya berikut ini, Ladies.
Apa Arti Comedogenic?
Merujuk laman Acne, istilah comedogenic merujuk pada bahan-bahan skin care atau makeup yang dapat menyebabkan pori-pori tersumbat. Penyumbatan ini rentan memicu timbulnya komedo putih atau hitam, hingga jerawat.
Para peneliti pertama kali menemukan fakta bahwa produk kosmetik dapat menyebabkan jerawat pada tahun 1972. Mereka meneliti fenomena munculnya komedo secara terus-menerus pada wajah perempuan dewasa yang rutin memakai makeup.
Saat itu, para peneliti menyebut kondisi tersebut tersebut sebagai "acne cosmetica". Berawal dari penemuan awal ini, akhirnya dihasilkan lebih banyak lagi penelitian mengenai bahan-bahan apa saja yang dapat menyebabkan pori-pori tersumbat.
Kemudian, para produsen skin care dan kosmetik mulai berhenti menggunakan bahan comedogenic tersebut demi keamanan kulit konsumen. Mereka menyantumkan label "non comedogenic" sebagai klaim agar konsumen percaya.
Namun, sebenarnya istilah "non comedogenic" tidak ditetapkan oleh Food and Drug Administration (FDA). Jadi, meskipun beberapa produsen mengklaim produknya bebas bahan yang menyumbat pori-pori, tapi tidak ada badan pengawas yang bisa memastikannya.
Daftar Bahan Comedogenic
Menurut laman Acne, ada banyak variabel yang digunakan dalam menentukan sebuah bahan dapat menyumbat pori-pori atau tidak. Selain itu, meskipun sebuah penelitian menunjukkan bahwa suatu bahan bersifat comedogenic, tidak berarti produk yang mengandung bahan tersebut sudah pasti menyumbat pori-pori.
Berdasarkan penelitian sejauh ini, terdapat beberapa bahan comedogenic yang "harus" dihindari dan "sebaiknya" dihindari. Berikut daftar bahannya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar