terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Tak Ada Jaminan Tahanan Palestina Dibebaskan Israel Tidak Ditangkap Lagi - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Tak Ada Jaminan Tahanan Palestina Dibebaskan Israel Tidak Ditangkap Lagi
Jan 20th 2025, 13:06, by Tiara Hasna R, kumparanNEWS

Militan Hamas Palestina berkumpul selama serah terima sandera yang diculik selama serangan 7 Oktober 2023 di Israel oleh Hamas kepada anggota Komite Palang Merah Internasional (ICRC) di Kota Gaza, Minggu (19/1/2025). Foto: Dawoud Abu Alkas/REUTERS
Militan Hamas Palestina berkumpul selama serah terima sandera yang diculik selama serangan 7 Oktober 2023 di Israel oleh Hamas kepada anggota Komite Palang Merah Internasional (ICRC) di Kota Gaza, Minggu (19/1/2025). Foto: Dawoud Abu Alkas/REUTERS

Kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas yang dimulai pada Minggu (19/1) membawa harapan bagi banyak keluarga Palestina. Namun, bagi sebagian tahanan, kebebasan bisa jadi hanya sementara.

Dalam sejarah pertukaran tahanan antara Israel dan Palestina, banyak yang dibebaskan tapi ditangkap kembali di kemudian hari.

Salah satu contoh paling dikenal adalah Nael al-Barghouti, warga Palestina yang dibebaskan pada 2011 setelah 34 tahun di penjara. Ia bebas sebagai bagian dari pertukaran tentara Israel Gilad Shalit dengan Hamas.

Namun, tiga tahun kemudian (2014), ia kembali ditangkap dan menghabiskan satu dekade terakhir di balik jeruji besi.

Kini, keluarganya berharap bisa menyambutnya kembali, meski tanpa jaminan bahwa ia tak akan ditangkap lagi.

Siapa Saja yang Dibebaskan?

Warga Palestina merayakan kemenangan meski gencatan senjata antara Israel dan Hamas tertunda karena masalah sandera, di Kota Gaza, Minggu (19/1/2025). Foto: Mahmoud Issa/REUTERS
Warga Palestina merayakan kemenangan meski gencatan senjata antara Israel dan Hamas tertunda karena masalah sandera, di Kota Gaza, Minggu (19/1/2025). Foto: Mahmoud Issa/REUTERS

Pada hari pertama gencatan senjata, Israel membebaskan 90 tahanan Palestina, yang semuanya adalah perempuan dan anak-anak.

Salah satu nama yang menonjol adalah Khalida Jarrar, politisi dan pemimpin Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP) di Tepi Barat.

Ia telah beberapa kali dipenjara oleh Israel dengan tuduhan "hasutan" akibat pernyataan publiknya tentang pendudukan Israel.

Banyak anak-anak yang dibebaskan ditahan tanpa batas waktu atas tuduhan seperti melempar batu ke tentara Israel.

Mengutip Al Jazeera, sebagian besar tahanan ini menjalani "penahanan administratif", kebijakan Israel yang memungkinkan mereka ditahan tanpa dakwaan atau pengadilan.

Menurut Komisi Urusan Tahanan Palestina, saat ini ada lebih dari 10 ribu warga Palestina dari Tepi Barat yang dipenjara oleh Israel. Sementara jumlah tahanan dari Jalur Gaza yang ditangkap selama perang belum diketahui.

Gencatan Senjata dan Harapan yang Rapuh

Warga Palestina yang mengungsi membawa barang-barangnya saat berjalan melewati puing-puing mencoba kembali ke rumah menyusul dimulainya gencatan senjata di Jalur Gaza utara, Minggu (19/1/2025). Foto: Dawoud Abu Alkas/REUTERS
Warga Palestina yang mengungsi membawa barang-barangnya saat berjalan melewati puing-puing mencoba kembali ke rumah menyusul dimulainya gencatan senjata di Jalur Gaza utara, Minggu (19/1/2025). Foto: Dawoud Abu Alkas/REUTERS

Malam pertama gencatan senjata di Gaza memberikan jeda langka bagi warganya.

Untuk pertama kalinya dalam lebih dari setahun, mereka tidur tanpa takut bom menghantam rumah atau kamp pengungsian mereka.

Meski ada kekhawatiran di pagi hari akibat penundaan gencatan senjata, pada pukul 11.30 waktu setempat, ketika jeda perang resmi dimulai, kelegaan terasa di seluruh Gaza.

Warga Palestina yang mengungsi berjalan meninggalkan tempat berlindung menuju utara Jalur Gaza menyusul dimulainya gencatan senjata  di wilayah Saftawi, Jabalia, Gaza, Minggu (19/1/2025). Foto: Omar AL-QATTAA / AFP
Warga Palestina yang mengungsi berjalan meninggalkan tempat berlindung menuju utara Jalur Gaza menyusul dimulainya gencatan senjata di wilayah Saftawi, Jabalia, Gaza, Minggu (19/1/2025). Foto: Omar AL-QATTAA / AFP

Kini warga mulai beranjak dari tempat pengungsian dan kembali ke lingkungan lama mereka, mencari sisa-sisa rumah yang pernah mereka tinggali.

Sayangnya, yang banyak mereka temukan hanyalah reruntuhan. Lima belas bulan perang telah mengubah banyak bagian Gaza menjadi puing-puing, jalanan tak lagi bisa dikenali, bangunan yang dulu berdiri pun kini lenyap.

Gencatan senjata ini dijadwalkan berlangsung selama 42 hari, dengan total 33 tawanan Israel dibebaskan dari Gaza dan ratusan tahanan Palestina dilepaskan oleh Israel.

Militer Israel juga diminta menarik pasukannya ke zona buffer di dalam Gaza, memungkinkan warga Palestina yang mengungsi untuk kembali ke rumah mereka—jika masih ada yang tersisa.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: