terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Anak Tidur dengan Mata Terbuka, Apakah Berbahaya? - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Anak Tidur dengan Mata Terbuka, Apakah Berbahaya?
Oct 17th 2024, 12:49, by Nabilla Fatiara, kumparanMOM

Ilustrasi Anak Tidur dengan Mata Terbuka. Foto: Hung Chung Chih/Shutterstock
Ilustrasi Anak Tidur dengan Mata Terbuka. Foto: Hung Chung Chih/Shutterstock

Kebiasaan tidur anak sebagian besar tidaklah berbahaya. Namun, ketika melihat anak tidur dengan mata terbuka, Anda mungkin khawatir si kecil mengalami masalah kesehatan tertentu. Benarkah begitu?

Tidur dengan mata terbuka memiliki istilah medisnya sendiri, yaitu nocturnal lagophthalmos. Kondisi ini cukup umum dialami oleh orang dewasa, anak-anak, bahkan bayi.

Dikutip dari Healthline, sebuah penelitian bahwa menyebutkan 1,4 persen populasi dunia tidur dengan mata terbuka, dan hingga 13 persen memiliki riwayat keluarga dengan nocturnal lagophthalmos.

Lantas, Apakah Anak Tidur dengan Mata Terbuka Menandakan Masalah Kesehatan?

Jawabannya, tidak berbahaya ya, Moms. Menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Reza Abdussalam, Sp.A, anak tidur dengan mata terbuka kemungkinan besar tidaklah berbahaya dan tidak mengindikasikan suatu penyakit atau gangguan tidur tertentu.

Hingga kini, penelitian belum mengidentifikasi penyebab pasti mengapa seseorang bisa tidur dengan mata terbuka. dr. Reza menyebut kemungkinan penyebabnya adalah ada faktor keturunan.

Ilustrasi Anak Tidur dengan Mata Terbuka. Foto: Treetree2016/Shutterstock
Ilustrasi Anak Tidur dengan Mata Terbuka. Foto: Treetree2016/Shutterstock

"Dan memang dicurigai penyebabnya adalah karena dibawa secara genetik atau keturunan," ucap dia.

Dugaan penyebab lainnya adalah karena bayi sedang dalam fase rapid eye movement (REM), yaitu ketika tubuh dalam keadaan benar-benar rileks dan otak tetap aktif.

"Biasanya saat anak mengalami lagoftalmus nokturnal terjadi pada saat ia tidur dalam fase REM. REM adalah ketika tubuh dalam keadaan benar-benar rileks dan otak tetap aktif. Bayi mengalami periode REM yang lebih lama dibandingkan orang dewasa, begitu juga pergerakan mata saat tidur," ungkap expert kumparanMOM itu.

Jadi, dr. Reza menegaskan tidak perlu ada penanganan khusus pada anak yang memiliki kebiasaan tidur dengan mata terbuka. Namun, ada beberapa kondisi yang membuat si kecil perlu dilakukan pengecekan, yakni bila sampai mengalami masalah pada matanya.

"Jikalau anak terjadi mata kering dan mengalami iritasi, alangkah baiknya untuk konsultasi dengan dokter spesialis mata untuk dievaluasi, apakah diperlukan penambahan obat-obatan tertentu," tuturnya.

Meski tidak berbahaya, Anda juga diingatkan agar bisa membantu menciptakan lingkungan yang sejuk dan nyaman ketika anak tidur. Sehingga, ia tidak sampai terbangun ketika sedang tertidur.

Beberapa orang tua juga mungkin akan membantu menutup mata bayi saat tertidur. Pastikan menunggu bayi tertidur lelap bila ingin menutup matanya. Gunakan jari-jari Anda dengan lembut untuk mengarahkan kelopak matanya ke bawah hingga akhirnya tertutup.

Namun, bila bayi tidur dengan mata terbuka disertai gejala lain, atau jika matanya terbuka lebih lebar, maka segera hubungi dokter anak Anda.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: