terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Asyiknya Berwisata Sambil Belajar Konservasi Penyu di Pantai Tanjung Api Sambas - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Asyiknya Berwisata Sambil Belajar Konservasi Penyu di Pantai Tanjung Api Sambas
Oct 19th 2024, 13:38, by Dina Mariana, Hi Pontianak

Pengunjung berwisata di Pantai Tanjung Api Sambas. Foto: M. Zain/Hi!Pontianak
Pengunjung berwisata di Pantai Tanjung Api Sambas. Foto: M. Zain/Hi!Pontianak

Hi!Pontianak - Kabupaten Sambas memiliki tempat wisata pantai yang berbeda dari biasanya. Tepatnya di tempat wisata Pantai Tanjung Api di Desa Sebubus, Kecamatan Paloh.

Tidak hanya pemandangannya yang indah, di pantai yang dekat dengan perbatasan Indonesia-Malaysia itu terdapat tempat konservasi penyu.

Ketua Pokmaswas Kambau Borneo, Muraizi, mengatakan upaya konservasi penyu sudah dilakukan hampir selama 13 tahun. "Kami memulainya sejak tahun 2011. Dan kami membuat kelompok ini atas inisiasi kami selaku masyarakat bahwa kami harus melestarikan penyu yang merupakan salah satu satwa dilindungi," ungkapnya, Sabtu, 19 Oktober 2024.

Muraizi mengatakan, ada 4 jenis penyu yang dapat ditemukan di pantai Tanjung Api. Mulai dari yang paling mendominasi yaitu penyu hijau atau disebut dengan penyu Kambau, kemudian penyu sisik, penyu Lekang dan penyu Belimbing atau penyu raksasa.

"Untuk penyu raksasa didalam kurun waktu 5 tahun sekali, itu selama kami melakukan kegiatan ada 2 kali mendarat. Terakhir itu sekitar 2021 atau 2022 pada bulan September di sektor Belacan," ujarnya.

Selain mendapatkan ilmu terkait upaya konservasi penyu, pengunjung yang datang di pantai Tanjung Api juga bisa melepaskan langsung anak penyu atau tukik ke laut lepas. Bahkan jika beruntung, bisa melihat langsung proses penyu bertelur pada saat malam hari.

"Kalau melihat penyu pada malam hari akan kita pandu. Kemudian cara memindahkan telurnya juga kita ajarkan hingga menanamnya juga kita ajarkan," kata Muraizi.

"Bahkan bisa langsung melepas tukik yang kalau kita lepas hari ini, nanti sekitar 25 sampai 30 tahun akan kembali lagi ke habitatnya selagi habitatnya tidak terganggu," tambah Muraizi.

Agar tidak ketinggalan momen-momen tersebut, Muraizi menyarankan agar pengunjung yang akan datang untuk berkoordinasi atau bertanya terlebih dahulu.

"Karena kita harus tau musimnya, ketika momennya tidak sesuai maka susah untuk bertemu penyu. Waktu berkunjung itu harusnya diatas bulan Mei dan puncaknya itu bulan Agustus dan September. Sedangkan di bulan Oktober ini ada tetapi tidak banyak lagi," pungkasnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: