terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
RI Kutuk Keras Serangan Israel ke Lebanon: Agresi Tak Boleh Jadi New Normal - my blog
Sep 25th 2024, 09:49, by Andreas Gerry Tuwo, kumparanNEWS
Serangan Israel terhadap target Hizbullah di Lebanon menuai kecaman dari Indonesia. Sebanyak lebih dari 500 nyawa melayang akibat aksi Israel ke negara tetangganya itu.
Komentar keras Indonesia disampaikan juru bicara Kemlu RI, Roy Soemirat, pada Rabu (25/9). Jatuhnya korban anak turut menjadi sorotan tajam Kemlu RI.
"Indonesia mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon yang akibatkan korban ratusan nyawa warga sipil, termasuk 50 orang anak-anak," kata Roy dalam keterangannya.
"Serangan ini semakin mengeskalasi situasi Timur Tengah yang masih menghadapi krisis kemanusiaan dari agresi Israel di Gaza. Kekerasan dan agresi ini tidak boleh menjadi a new normal," sambung dia.
Pada kesempatan terpisah perwakilan Indonesia di Lebanon, KBRI Beirut, memastikan telah menyiapkan langkah perlindungan bagi ratusan WNI di negara tersebut.
"Shelter KBRI siap untuk warga yang membutuhkan. Kami juga terus dorong agar warga bersedia evakuasi," ucap Kepala Penasihat Urusan Ekonomi KBRI Beirut Lebanon, Yosi Aprizal, kepada kumparan, Selasa (24/9).
"Untuk kondisi darurat, kami sudah siapkan rencana contingency termasuk opsi-opsi moda dan rute evakuasi," kata Yosi.
Dari data KBRI Beirut terdapat 152 WNI yang menetap di Lebanon. Sejak penetapan siaga 1, KBRI telah memfasilitasi kepulangan 25 WNI dalam tiga tahap gelombang.
Adapun, Direktur Perlindungan WNI Kemlu Judha Nugraha meminta WNI yang masih berada di Lebanon untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Kemlu dan KBRI kembali menyampaikan imbauan agar para WNI meningkatkan kewaspadaan, menjauhi lokasi lokasi rawan, dan membatasi bepergian non esensial," ucap Judha pada keterangan terpisah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar