terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Kemlu RI Sebut Diplomatnya Selamat dari Serangan Bom di Pakistan - my blog
Sep 24th 2024, 06:27, by Andreas Ricky Febrian, kumparanNEWS
Sebuah serangan bom terjadi di distrik Swat, provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan, pada Minggu (22/9). Serangan tersebut menyasar konvoi para diplomat, yang didalamnya terdapat diplomat Indonesia.
Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) memastikan, diplomat Indonesia selamat dari serangan tersebut.
"Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Islamabad dan seluruh rombongan korps diplomatik dalam keadaan aman dan telah kembali ke Islamabad dengan selamat," kata Juru Bicara Kemlu RI Rolliansyah Sumirat, dikutip dari Antara, Selasa (24/9).
Konvoi tersebut terdiri dari rombongan beberapa diplomat negara-negara, seperti Portugal, Kazakshstan, Bosnia dan Herzegovina, Zimbabwe, Rwanda, Turkmenistan, Vietnam, Iran, Rusia dan Tajikistan.
Mereka sedang dalam perjalanan pulang, menghadiri undangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Islamabad dan Swat untuk mempromosikan industri setempat.
Pada serangan ini, seorang anggota polisi tewas setelah terluka. Nyawanya tak tertolong, begitu tiba di Rumah Sakit.
Serangan ini sendiri jadi perhatian khusus Presiden Pakistan Asif Zardari. Ia menduga, aksi ini dilancarkan oleh kelompok teroris lokal.
Dikutip dari kantor berita AFP, kelompok Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) berada di balik aksi ini. Kelompok ini terpisah dari Taliban Afghanistan, tapi punya ideologi yang sama.
TTP sendiri masuk daftar hitam terorisme Paksitan. Salah satu aksi mereka adalah menembak perempuan berusia 15 tahun, Malala Yousafzai, karena menyuarakan hak-hak anak perempuan untuk mengenyam pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar