terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Kata Tongzhi dalam Bahasa Mandarin di Tiongkok: Sejarah dan Perubahan Maknanya - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Kata Tongzhi dalam Bahasa Mandarin di Tiongkok: Sejarah dan Perubahan Maknanya
Sep 25th 2024, 09:49, by Emilia Kurniasari, Emilia Kurniasari

Ilustrasi jalan-jalan bersama teman ke pantai. Foto: Shutterstock
Ilustrasi jalan-jalan bersama teman ke pantai. Foto: Shutterstock

Bahasa Mandarin adalah salah satu bahasa internasional yang paling banyak dipelajari. Selain karena banyak penuturnya, keahlian berbahasa Mandarin dapat meningkatkan nilai tambah dalam diri individu di pekerjaannya. Bahasa Mandarin juga melalui berbagai perkembangan seiring berjalannya waktu, antara lain terjadi pergeseran makna pada beberapa kata dalam penggunaannya di kehidupan sehari-hari.

Salah satu kata dalam bahasa Mandarin yang mengalami pergeseran makna adalah kata 同志 tongzhi. Apa itu tongzhi dan bagaimana kata tersebut digunakan dalam kehidupan sehari-hari di Tiongkok? Pertama-tama mari kita pahami sejarah kata tongzhi terlebih dahulu.

Sejarah kata tongzhi

Kata tongzhi sesungguhnya sudah ada muncul sejak era Dinasti Qin (221-206 SM). Kata ini kemudian lebih berkembang sebagai bahasa vernakular pada akhir era Dinasti Qing (1616-1911), terutama menjelang memasuki era republik. Pada masa itu, Sun Yat Sen menggunakan kata tongzhi untuk merujuk pada orang-orang yang merupakan pengikut Sun Yat Sen.

Pada dasarnya tongzhi sendiri memiliki arti "kamerad" atau "kawan", secara lebih spesifik kata ini bermakna "orang yang berada di jalan/tujuan yang sama". Oleh karena para pengikut Sun Yat Sen berada di jalan yang sama dengannya, maka mereka dapat dianggap sebagai tongzhi.

Penggunaan kata tongzhi untuk merujuk orang-orang yang berada di jalan yang sama juga terjadi setelah berdirinya Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Pada era kepemimpinan Mao Zedong, orang-orang yang sejalan dengan revolusi komunis ala Mao kerap dipanggil dengan sebutan tongzhi.

Penggunaan kata tongzhi dalam kehidupan sehari-hari

Hingga saat ini, tongzhi masih memiliki makna "kamerad" atau "kawan" dalam konteks kehidupan sehari-hari. Sesama teman tidak jarang menyebut satu sama lain sebagai tongzhi. Namun kata tongzhi setelah berdirinya RRT lebih banyak digunakan oleh kaum elite Partai Komunis Tiongkok (PKT) untuk memanggil sesama kader sebagai tongzhi.

Presiden RRT, Xi Jinping, bahkan pernah menyatakan lebih ingin dipanggil tongzhi daripada presiden. Hal ini karena kata tongzhi memang memberikan kebanggaan tersendiri bagi orang-orang yang menggunakannya untuk saling memanggil sebagai bentuk validasi bahwa orang-orang tersebut berada di jalan yang sama.

Pergeseran makna tongzhi

Meskipun kata tongzhi memiliki makna original yang sangat membanggakan, namun pergeseran makna tongzhi menunjukkan hal sebaliknya. Apabila saat ini kita mencari kata tongzhi di internet, maka akan muncul gambar-gambar yang mengarah pada kaum LGBT. Ya, seperti itulah pergeseran makna tongzhi. Kata tongzhi masih bermakna "berada di jalan yang sama", namun di sisi lain kesamaan tersebut kini juga diinterpretasikan sebagai "memiliki orientasi seksual yang sama".

Pergeseran makna tongzhi ini membuat persepsi masyarakat RRT terhadap kata tersebut menjadi negatif. Banyak masyarakat, utamanya kalangan muda, sangat menghindari panggilan tongzhi untuk dirinya. Dalam konteks politik pun, terdapat ragam kata lain yang kemudian digunakan untuk menggantikan kata tongzhi, seperti 朋友 pengyou atau 小伙伴 xiao huoban yang juga memiliki makna "teman" atau "kawan".

Pergeseran makna pada suatu kata tidak hanya terjadi dalam bahasa Mandarin, namun juga dapat terjadi pada bahasa lain. Terlebih sebagai orang asing yang menggunakan bahasa tersebut, kita perlu lebih berhati-hati dalam menggunakan suatu kata. Mengandalkan arti dalam kamus saja tidak cukup.

Dalam kasus kata tongzhi, salah satu kamus besar bahasa Mandarin, Xiandai Hanyu Cidian, bahkan tidak memasukkan makna "memiliki orientasi seksual yang sama" pada penjelasan kata tongzhi. Dengan demikian, kita perlu lebih jeli dan teliti dalam menggunakan suatu kata bahasa asing. Pemahaman akan konteks sosial dan budaya merupakan hal yang perlu diperhatikan.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: