terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Hamas Tak Lagi Percaya AS Mampu Hentikan Perang Gaza - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Hamas Tak Lagi Percaya AS Mampu Hentikan Perang Gaza
Aug 15th 2024, 11:29, by Andreas Gerry Tuwo, kumparanNEWS

Pejabat politik Hamas Osama Hamdan berbicara dalam sebuah wawancara khusus dengan The Associated Press di Doha, Qatar, Selasa (13/8/2024).  Foto: Malak Harb/AP Photo
Pejabat politik Hamas Osama Hamdan berbicara dalam sebuah wawancara khusus dengan The Associated Press di Doha, Qatar, Selasa (13/8/2024). Foto: Malak Harb/AP Photo

Pejabat Hamas, Osama Hamdan, mengakui pihaknya mulai hilang kepercayaan terhadap Amerika Serikat (AS) sebagai mediator perang Gaza. Komentar Osama Hamdan disampaikan jelang perundingan terbaru perihal gencatan senjata.

Saat diwawancarai oleh kantor berita Associated Press pada pekan ini, Hamdan mengatakan Hamas punya syarat tertentu terkait perundingan gencatan senjata yang akan digelar di Doha, Qatar.

Hamas, kata Osama, hanya mau ikut perundingan bila membicarakan usulan gencatan senjata dari Presiden Joe Biden yang disampaikan pada Mei lalu. Dia mengingatkan usulan tersebut sudah didukung komunitas internasional.

Pejabat politik Hamas Osama Hamdan berbicara dalam sebuah wawancara khusus dengan The Associated Press di Doha, Qatar, Selasa (13/8/2024).  Foto: Malak Harb/AP Photo
Pejabat politik Hamas Osama Hamdan berbicara dalam sebuah wawancara khusus dengan The Associated Press di Doha, Qatar, Selasa (13/8/2024). Foto: Malak Harb/AP Photo

"Kami menginformasikan kepada mediator bahwa segala bentuk pertemuan harus membicarakan mekanisme implementasi dan menetapkan deadline dibanding negosiasi baru," ucap Hamdan seperti dikutip dari Associated Press.

"Jika tidak, Hamas tak punya alasan untuk berpartisipasi," sambung dia.

Perundingan terbaru gencatan senjata di Qatar dilakukan setelah 10 bulan perang Gaza pecah. Kementerian Kesehatan di Gaza mengungkap korban jiwa agresi Israel di wilayah kekuasaan Hamas itu menewaskan nyaris 40 ribu orang.

Osama menegaskan, Hamas adalah pihak yang selalu menerima usulan gencatan senjata yang disampaikan mediator. Bahkan, pada satu kesempatan ketika Hamas menerima usulan gencatan senjata, Israel malah langsung meluncurkan operasi militer besar ke Rafah.

Seorang pria Palestina duduk di dekat mayat orang-orang yang tewas dalam pemboman Israel, di halaman Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah pada Sabtu (11/5/2024). Foto: AFP
Seorang pria Palestina duduk di dekat mayat orang-orang yang tewas dalam pemboman Israel, di halaman Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah pada Sabtu (11/5/2024). Foto: AFP

Ia pun menceritakan, Hamas pernah diyakinkan oleh Direktur CIA Williams Burns bahwa Israel akan menyepakati gencatan senjata yang sampai sekarang belum terwujud.

AS tidak mampu meyakinkan Israel. Saya pikir mereka tak menekan Israel," ucap Osama.

Respons Washington

Kekhawatiran Hamas mengenai kemampuan AS, direspons oleh Washington. Penyokong utama Israel ini mengakui sudah menyadari keprihatinan Hamas itu.

Jubir Kemlu AS Vedant Patel Foto: Twitter/@StateDeputySpox
Jubir Kemlu AS Vedant Patel Foto: Twitter/@StateDeputySpox

"Amerika Serikat tidak menganggap sebagai perantara yang jujur," kata juru bicara Kemlu AS, Vedant Patel.

Patel pada kesempatan serupa juga memastikan Hamas akan hadir pada negosiasi gencatan senjata terbaru yang digelar di Qatar. Kepastian itu mereka dapat dari pernyataan Qatar sebagai tuan rumah.

"Kami sangat berharap perundingan bisa maju sebagaimana mestinya. Sudut pandang kami bahwa semua negosiator harusnya kembali ke meja," tegas dia.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: