terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Puan di Sidang Tahunan MPR: Kekuasaan Tanpa Visi-Misi Menjadi Sewenang-wenang - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Puan di Sidang Tahunan MPR: Kekuasaan Tanpa Visi-Misi Menjadi Sewenang-wenang
Aug 16th 2024, 11:15, by Ahmad Romadoni, kumparanNEWS

Sidang Tahunan DPR dan MPR - Pidato Puan Maharani Foto: Youtube/MPR RI
Sidang Tahunan DPR dan MPR - Pidato Puan Maharani Foto: Youtube/MPR RI

Ketua DPR RI, Puan Maharani mengutip proklamator Indonesia, Sukarno pada saat berpidato pada hari lahirnya Pancasila, 1 Juni. Pidato Sukarno tersebut berbicara soal demokrasi yang mendatangkan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Negara Indonesia bukan satu negara untuk satu orang, bukan satu negara untuk satu golongan; tetapi kita mendirikan negara semua buat semua, satu buat semua, semua buat satu. All for one, One for All," ucap Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8).

Pidato Puan tersebut, berhubungan dalam konteks transisi pemerintahan ke presiden saat ini ke presiden terpilih yang akan dilantik.

Jajaran Menteri kabinet Indonesia Indonesia Maju mengikuti Sidang Tahunan DPR dan MPR RI di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024). Foto: Youtube/MPR RI
Jajaran Menteri kabinet Indonesia Indonesia Maju mengikuti Sidang Tahunan DPR dan MPR RI di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024). Foto: Youtube/MPR RI

Lebih lanjut, Puan menyinggung seorang pemimpin itu bisa menjadi negarawan tapi juga bisa menjadi politisi. Menurutnya, seorang negarawan akan memikirkan masa depan negara. Sedang politisi, hanya akan memikirkan masa depan hasil Pemilu saja.

"Seorang Negarawan, akan memikirkan masa depan negara, yang harus lebih baik; sedangkan politisi, akan memikirkan masa depan hasil pemilu, yang harus lebih baik," ungkap Puan.

Visi tanpa kekuasaan menjadi sia-sia; kekuasaan tanpa visi menjadi sewenang-wenang.--Puan Maharani

Oleh karena itu, Puan berharap agar dalam menjalankan sistem presidensial, Indonesia membutuhkan negarawan yang politisi, politisi yang negarawan.

"Sehingga kekuasaan negara dijalankan untuk kebaikan yang lebih besar; bukannya untuk membesarkan diri sendiri, kelompok, maupun kepentingan tertentu," tutup dia.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: