terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Megawati: Pemilu Itu Wahana Rakyat Salurkan Hak, tapi Kini Jauh dari Kenyataan - my blog
Aug 17th 2024, 12:30, by Fadjar Hadi, kumparanNEWS
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung masih menyoroti Pemilu 2024. PDIP berhasil keluar sebagai pemenang dalam Pileg.
Meski begitu, dalam Pilpres 2024, PDIP yang mengusung Ganjar-Mahfud harus kalah dari pasangan Prabowo-Gibran yang diusung Koalisi Indonesia Maju.
Megawati menyakini pelaksaan Pemilu khususnya Pilpres jauh dari kenyataan yang seharusnya luber jurdli yakni langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
"Sedikit tambahan saya, Pemilu adalah sebenarnya suatu wahana untuk menunjukkan bahwa hak rakyat sepenuhnya itu dapat digunakan dengan baik," kata Megawati dalam amanatnya saat memimpin upacara HUT ke-79 Republik Indonesia di sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8).
Presiden ke-5 RI ini menyayangkan realita Pemilu 2024 yang berjalan sangat buruk.
Saya tidak terbayangkan bahwa pemilihan yang katanya pemilihan umum lalu Luber, langsung, umum, bebas, rahasia dengan segala slogannya, tetapi tidak menjadi sebuah kenyataan.--Ketum PDIP Megawati
Sindir sosok populis yang belokan hukum
Ketua Dewan Pengarah BPIP ini juga sempat menyinggung sosok populis sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kondisi hukum di Indonesia yang kini carut marut. Dia tidak menyebutkan nama sosok itu.
"Topangan kemerdekaan yang diletakkan pada kedaulatan rakyat mencoba diganti dengan kedaulatan kekuasaan. Hukum digeser maknanya dari keadilan yang hakiki menjadi alat intimidasi," kata Megawati.
Megawati menekankan, konstitusi harusnya menjadi landasan pokok bagi pemimpin dan seluruh rakyat Indonesia dan dijalankan dengan selurus-selurusnya. Namun kini seenaknya dibelokkan arahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar