terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Emak-emak Pesisir Tiwoho Minut Olah Mangrove Jadi Olahan Pangan - my blog
Jul 7th 2024, 20:27, by Tim Manado Bacirita, Manado Bacirita
MINUT - Di tangan emak-emak asal pesisir Desa Tiwoho, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut), Mangrove, tanaman penahan abrasi pantai, disulap menjadi olahan pangan yang kini punya nilai jual ekonomi.
Bermula dari pengenalan manfaat mangrove oleh LSM Kelola dan Mangrove Project, awal tahun 2024, Kelompok Wanita Pesisir Sarimunte di Desa Tiwoho, mulai melakukan pengolahan tanaman Mangrove untuk dijadikan bahan pangan.
Setelah melalui beberapa kali uji coba, akhirnya beberapa produk olahan berhasil dibuat seperti kerupuk, keripik dan teh herbal.
Amina Binsijek, Ketua Kelompok Wanita Pesisir Sarimunte, mengatakan jika awalnya produk yang mereka olah ini hanya digunakan untuk keperluan sehari-hari keluarga.
"Tapi sekarang mulai kami seriusi sebagai usaha kelompok. Ini untuk mendukung ekonomi keluarga juga," ujar Amina.
Menurut Amina, untuk mengolah Mangrove menjadi bahan pangan, harus dibutuhkan pengetahuan tentang jenis Mangrove, karena tak semua tanaman penahan abrasi itu bisa berhasil digunakan atau diolah.
Katanya, dari 17 jenis mangrove di desanya, ada tiga jenis mangrove yang dapat diolah, yakni acanthus ilicifolius, Rhizophora Sp dan Sonneratia Sp.
"Jadi kita tak mengolah sembarangan. Jadi harus tahu mana jenis Mangrove yang bisa digunakan," ujar Amina.
Lebih lanjut, Amina mengatakan jika produk olahan pangan dari mangrove saat ini sudah mulai mendapat minat dari masyarakat luas. Tapi, mereka kini masih berupaya mengurus izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), untuk lebih memudahkan pengembangan usaha.
"Sejauh ini banyak yang suka dan yang beli, walaupun kami saat ini masih dalam proses pengurusan PIRT," ujar Amina kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar