terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Pandangan Budi Sudarsono soal Pemain Timnas U-23 Dirundung di Media Sosial - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Pandangan Budi Sudarsono soal Pemain Timnas U-23 Dirundung di Media Sosial
May 12th 2024, 09:50, by Katondio B Wedya, kumparanBOLA

Pemain Indonesia Bambang Pamungkas memeluk Elie Aiboy (8) saat Budi Sudarsono (Kiri) tersenyum merayakan gol Indonesia pada pertandingan sepak bola Grup D Piala Asia 2007 di Stadion Bung Karno Jakarta, 14 Juli 2007. Foto: Adek Berry/AFP
Pemain Indonesia Bambang Pamungkas memeluk Elie Aiboy (8) saat Budi Sudarsono (Kiri) tersenyum merayakan gol Indonesia pada pertandingan sepak bola Grup D Piala Asia 2007 di Stadion Bung Karno Jakarta, 14 Juli 2007. Foto: Adek Berry/AFP

Timnas U-23 tetap mendapat hujatan dari oknum netizen di media sosial, meski telah berhasil mengukir sejarah di Piala Asia U-23. Budi Sudarsono selaku legenda Timnas Indonesia menyampaikan pandangannya.

Pada eranya masih aktif bermain, media sosial belum semasif sekarang. Bahkan, segala kritik dan informasi terhadap pemain bersumber dari media arus utama macam koran dan majalah.

Budi menganggap ada sisi positif dan negatif dari media sosial. Ia menilai bahwa netizen memang terkadang keterlaluan. Namun, ia mengisyaratkan sebaiknya segala hal bisa menjadi cambuk bagi pemain untuk tampil lebih baik lagi.

"Menurut saya, ada baiknya dan jeleknya. Baiknya kita bisa termotivasi adanya media sosial. Kalau pemain bandel seperti saya ini, ada orang ejek saya, saya jadi termotivasi. Jadi istilahnya hidup keras, sudah biasa saya. Kalau kita tidak keras, tak bisa masuk Timnas," katanya di acara diskusi sepak bola '94 Tahun PSSI Mau Ke Mana' yang digelar PSSI Pers di GBK Arena, Sabtu (11/5).

Pengamat sepak bola Dex Glenniza dan Eks pemain Timnas Budi Sudarsono dalam acara diskusi sepak bola '94 Tahun PSSI Mau Ke Mana' yang digelar PSSI Pers di GBK Arena, Sabtu (11/5/2024). Foto: PSSI Pers
Pengamat sepak bola Dex Glenniza dan Eks pemain Timnas Budi Sudarsono dalam acara diskusi sepak bola '94 Tahun PSSI Mau Ke Mana' yang digelar PSSI Pers di GBK Arena, Sabtu (11/5/2024). Foto: PSSI Pers

"Dulu itu tidak ada SSB, tidak ada klub di tempat [daerah] saya, tapi saya bisa 10 tahun di Timnas, karena saya keras. Memang akhirnya ada orang yang ngasih tahu ini-itu, saya tidak peduli, tetap maju. Tapi memang di Indonesia warganetnya keterlaluan, namun seumpama kita ada masalah atau apa, enggak usah dipikirkan kalau enggak kuat, tapi kalau kuat baca saja itu kolom komentarnya," tambahnya.

Di sisi lain, PSSI akan memberikan pelatihan kepada para pemainnya dalam menggunakan media sosial. Hal ini diungkapkan oleh Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, secara terpisah.

Menurut Arya, pelatihan penggunaan media sosial ke para pemain sangatlah penting. Apalagi, para pemain acap mendapatkan perlakuan yang tidak baik oleh netizen di media sosial.

"Kami akan memberikan pelatihan bagi mereka (Pemain Timnas), untuk pengeluaran sosial media itu akan dilakukan," ucap Arya kepada awak media.

"Jadi ini kan tidak pernah terjadi, memang kita akan melakukan pelatihan untuk mereka itu pasti. Sehingga mereka bisa memanfaatkan sosial media jadi positif juga, bagi perkembangan karier dia maupun perkembangan sepak bola kita juga, itu pasti dilakukan," tambahnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: