terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Pimpinan Komisi X DPR soal TNI AD Masuk Kampus: Husnuzon Aja Tak Ada Intervensi - my blog
Apr 23rd 2025, 18:45, by Fadjar Hadi, kumparanNEWS
Personel Kompi Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Zeni TNI AD menyisir keberadaan material diduga sisa bahan peledak dan amunisi yang terlempar hingga perumahan Cluster Visalia di Perumahan Kota Wisata, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Minggu, (31/3). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
TNI ADI menuai sorotan terkait isu mengintervensi kampus. Isu ini mencuat setelah anggota militer mendatangi kampus Universitas Indonesia (UI) pada Rabu (16/4).
Tidak hanya itu, sebelumnya anggota TNI juga mendatangi Forum Teori dan Praktik Sosial (FTPS) yang sedang menggelar diskusi bertajuk 'Fasisme Mengancam Kampus: Bayang-Bayang Militer Bagi Kebebasan Akademik' di samping Auditorium 2 Kampus III UIN Walisongo, Semarang, pada Senin (14/4).
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani menilai, kunjungan anggota TNI untuk memberikan pembelajaran mengenai wawasan kebangsaan kepada para mahasiswa.
"Ya, tentu kita husnuzon aja bahwa maksud dan tujuannya kan sebenarnya ingin menanamkan wawasan kebangsaan kepada mahasiswa-mahasiswi kita yang ada hari itu di kampus. Ingin menanamkan kecintaan terhadap tanah air, ingin menanamkan bela negara," kata Lalu kepada wartawan di Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (23/4).
Wakil Ketua Komisi X Lalu Hadrian Irfani saat dijumpai di Nusantara I, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (23/4/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
Lalu menegaskan, sejauh ini tidak ditemukan adanya intervensi yang dilakukan anggota TNI kepada mahasiswa saat berkunjung.
Kendati demikian, dia mengingat kepada Kemendiktisaintek selaku penyelenggaraan pendidikan tinggi untuk tetap mengawasinya. Jangan sampai pembelajaran tersebut berubah menjadi pembungkaman kebebasan mahasiswa.
"Sejauh ini kami belum melihat intervensi yang terlalu dalam ya terkait dengan korelasi-korelasi yang disampaikan tadi. Tetapi kami di Komisi 10 selalu mengingatkan, baik Kemendiktisaintek maupun kementerian atau lembaga terkait,"jelasnya.
"Agar jangan sampai TNI yang tadinya bertujuan untuk menanamkan wawasan kebangsaan, bela negara, kemudian menambah cinta tanah air bagi mahasiswa-mahasiswa kita, berubah menjadi tindakan-tindakan lain di luar tindakan tersebut, termasuk represif, pengancaman, dan sebagainya," lanjut dia.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana. Foto: Dok. TNI AD
Penjelasan TNI AD
Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menegaskan, kehadiran TNI khususnya TNI AD di sejumlah kampus karena ada kesepakatan kerja sama resmi/sah.
Selain itu, TNI AD mendapat undangan resmi untuk menyampaikan materi edukasi terhadap para calon mahasiswa maupun civitas akademika.
"Kami perlu menegaskan bahwa tidak pernah ada kegiatan prajurit TNI di dalam kampus-kampus di Indonesia yang dinarasikan sebagai upaya militerisasi. Kehadiran TNI AD di Kampus selama ini selalu berdasarkan prinsip kerja sama yang sah, bersifat edukatif dan dilakukan atas undangan atau koordinasi dengan pihak kampus," kata Wahyu kepada wartawan, Minggu (20/4).
Wahyu lantas mengingatkan berdasarkan sejarah TNI AD adalah bagian dari rakyat. Tugas TNI adalah menjaga stabilitas nasional, termasuk menjalin hubungan baik dengan seluruh elemen bangsa, termasuk kalangan akademisi dan mahasiswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar