terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Mahasiswi Telkom University Curhat soal Tapera: Apa yang Tersisa untuk Aku? - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Mahasiswi Telkom University Curhat soal Tapera: Apa yang Tersisa untuk Aku?
May 30th 2024, 23:34, by Robby Bouceu, kumparanBISNIS

Mahasiswi Telkom University curhat soal Tapera pada kumparan Anak Bangsa Curhat di Telkom University, Bandung, Kamis (30/5/2024). Foto: kumparan
Mahasiswi Telkom University curhat soal Tapera pada kumparan Anak Bangsa Curhat di Telkom University, Bandung, Kamis (30/5/2024). Foto: kumparan

Ada hal menarik dalam kumparan Anak Bangsa Curhat (A.B.C) yang digelar di Telkom University, Bandung, Kamis (30/5). Seorang mahasiswi ilmu komunikasi angkatan 2023, Salma Nabilah Andhara, curhat tentang Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat) yang saat ini tengah menuai pro dan kontra.

"Gimana ya kalau nanti udah lulus, kayaknya untuk menjadi masyarakat kelas menengah dan seorang Gen Z nanti sulit? Sulit untuk dipikirkan. Dari dari harga rumah yang setinggi langit, support pemerintah untuk masyarakat itu kecil, ditambah sekarang sudah ada kebijakan Tapera. Gimana nasib Gen Z?," tulis Salma.

Curhatan mahasiswa Telkom University soal Tapera pada kumparan Anak Bangsa Curhat di Telkom University, Bandung, Kamis (30/5/2024). Foto: kumparan
Curhatan mahasiswa Telkom University soal Tapera pada kumparan Anak Bangsa Curhat di Telkom University, Bandung, Kamis (30/5/2024). Foto: kumparan

Dalam A.B.C, mahasiswa yang hadir memang boleh menulis segala unek-uneknya tentang hal apa pun. Alih-alih menulis perkara percintaan atau kepelikan tugas kuliah, Salma justru malah memusingkan soal Tapera.

Nah, Salma pun diminta maju ke stage oleh mbak kumparan untuk bercerita lebih banyak. Dari atas panggung, Salma mengaku curhatannya itu datang lantaran sering mendengar keluhan kedua kakaknya.

"Aduh gua bingung nih buat beli rumah blablablabla, cicilan udah banyak, pacar ngajak nikah masih lama, gitu-gitu kan.. Jadi aku banyak mendengarkan mereka resah bicara soal Tapera," kata Salma mencoba menirukan keluhan kakaknya.

Keseruan kumparan Anak Bangsa Curhat di Telkom University, Bandung, Kamis (30/5/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Keseruan kumparan Anak Bangsa Curhat di Telkom University, Bandung, Kamis (30/5/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Semua keluhan kakaknya itu, menurut Salma, membuatnya ikut kepikiran juga. Terutama tentang gajinya kelak yang bakal makin banyak terpotong gara-gara Tapera.

"Aku merasa gimana ya nanti 3 tahun 4 tahun lagi ketika aku lulus. Lalu aku mendapatkan gaji yang UMR, lalu banyak juga potongan, banyak pajak yang harus aku bayar, cicilan dan lain-lain," keluh dia.

"Lalu apa sih yang tersisa untuk aku? Atau jangankan untuk aku, apa sih yang tersisa untuk tabungan aku ke depannya? Itu yang aku pikirin dari sekarang" sambungnya.

Tapera sendiri merupakan program pemerintah yang mewajibkan pemberi kerja mendaftarkan seluruh pekerjanya sebagai peserta paling lambat 2027. Iuran yang dipotong mencapai 3 persen. Dengan rincian 0,5 persen ditanggung perusahaan dan 2,5 persen ditanggung pekerja.

Keseruan kumparan Anak Bangsa Curhat di Telkom University, Bandung, Kamis (30/5/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Keseruan kumparan Anak Bangsa Curhat di Telkom University, Bandung, Kamis (30/5/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Menanggapi hal tersebut, perwakilan TalentHub Kemnaker Halimah Ratna menyampaikan pandangannya. Halimah menilai membicarakan sebuah kebijakan adalah hal yang sensitif, tetapi ia percaya bahwa pemerintah sudah mempertimbangkannya matang-matang.

"Cuma memang ini ya, ada hal-hal yang memang misalnya kebijakan-kebijakan pemerintah yang sudah seharusnya mungkin juga melalui proses yang panjang. Enggak mungkin pemerintah bikin kebijakan gitu doang tanpa adanya riset dulu, diskusi, segala macam," ungkapnya.

Keseruan kumparan Anak Bangsa Curhat di Telkom University, Bandung, Kamis (30/5/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Keseruan kumparan Anak Bangsa Curhat di Telkom University, Bandung, Kamis (30/5/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Halimah lalu mengingatkan mahasiswa untuk bisa memaksimalkan program-program pemerintah. Mulai dari memanfaatkan program-program yang disediakan talenthub, kampus merdeka, student exchange, dan lain-lain.

"Program pemerintah itu dari uang rakyat ya kembali ke rakyat," pungkasnya.

Sekilas kumparan Anak Bangsa Curhat

kumparan Anak Bangsa Curhat (A.B.C) merupakan ruang bagi generasi muda untuk berekspresi dan menyuarakan opini terhadap nilai-nilai yang mereka anggap penting.

Dalam platform tersebut, generasi muda dapat bersuara tentang isu lingkungan, karier, keuangan, kesehatan mental, hingga pemerintahan. Melalui A.B.C, kumparan ingin mendukung para mahasiswa agar bisa kritis dan berani bersuara demi masa depan negeri.

Anak Bangsa Curhat di Telkom University Foto: Dok. kumparan
Anak Bangsa Curhat di Telkom University Foto: Dok. kumparan

Pada 2023 lalu, kumparan sudah menggelar A.B.C di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Padjajaran, Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga, hingga Universitas Indonesia.

Tahun ini, A.B.C perdana dilaksanakan di Telkom University. Mengusung tema How Gen Z Transform Future Career, kumparan A.B.C menghadirkan tiga panelis di sesi talkshow. Mereka berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk bekal Gen Z menghadapi dunia kerja.

Mereka adalah Rian Farhadhi (content creator), Halimah Ratna (TalentHub Kemnaker RI), serta Fadli Kalaloi (Sekretaris Prodi Ilkom Telkom University).

Sesi bincang-bincang tersebut tambah meriah dan seru saat dipandu oleh Winda Dwiastuti yang merupakan Corporate Communication Manager kumparan. Acara ini juga dimeriahkan oleh open mic dari komika Adi Arkiang.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: