terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Puncak HUT Kota Yogya Bareng Masa Kampanye: Tangan 'Simbol Politik' Mesti Dijaga - my blog
Oct 1st 2024, 15:28, by Arfiansyah Panji Purnandaru, kumparanNEWS
Puncak perayaan HUT ke-268 Kota Yogyakarta berlangsung 7 Oktober mendatang. Ini bertepatan dengan masa kampanye Pilwalkot Kota Yogyakarta. Pemkot Yogyakarta pun melakukan sejumlah pembatasan.
"Jadi kegiatan hari ulang tahun tetap jalan tetapi kita tetap menjaga netralitas, menjaga marwah supaya tidak memberikan mengarah pada atribut-atribut, jargon, bahkan lagu-lagu kita batasi yang mengarah pada kepentingan paslon dan lain-lain," kata Pj Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto di kantornya, Selasa (1/10).
"Yang pasti segala atribut, segala bentu yel-yel dan lain-lain itu kita buat senetral mungkin," katanya.
Tak hanya itu, Sugeng mengatakan gerak tangan yang menyimbolkan kode angka tertentu juga dibatasi. Demikian pula tamu undangan juga dibatasi.
Netralitas ASN sesuai dengan aturan yang ada ditegakkan. Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) pada 7 Oktober yang jadi puncak HUT Kota Yogya merupakan pesta rakyat yang jauh dari kepentingan politik.
"Justru yang kita jaga kan itu, artinya di dalam rangka pembatasan undangan itu memang mereka yang tidak mengait-ngaitkan kegiatan hari ulang tahun ini dengan kepentingan-kepentingan politik praktis terkait dengan Pilkada," katanya.
Undangan hanya untuk forkopimda seperti kepala dinas, mantri pamong praja, hingga lurah.
"Kalau paslon kan justru karena kita batasi," katanya.
Lalu bagaimana jika ada paslon yang hadir meski tanpa undangan? Sugeng mengatakan tidak ada panggung untuk berkampanye.
"Ya kami harus tega. Kalau mereka njedul (hadir) beliau-beliau (paslon) njedul tidak akan kami berikan kursi, porsi, proporsi untuk dilenggahken (dipersilakan). Tapi kalau cuma di luar, ya warga masyarakat," bebernya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar