terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Menperin Pastikan Industri Tekstil Masuk Sektor Prioritas - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Menperin Pastikan Industri Tekstil Masuk Sektor Prioritas
Oct 4th 2024, 15:12, by Moh Fajri, kumparanBISNIS

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam acara Hari Batik Nasional (HBN) 2024 Kementerian Perindustrian (Kemenperin), di Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (2/10). Foto: Widya Islamiati/kumparan
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam acara Hari Batik Nasional (HBN) 2024 Kementerian Perindustrian (Kemenperin), di Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (2/10). Foto: Widya Islamiati/kumparan

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita memastikan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) masuk sektor prioritas nasional. Ia memastikan Kemenperin akan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten untuk memulihkan kembali kinerja industri TPT.

Sebab, kata Agus, industri TPT sedang mengalami gempuran mulai dari faktor kondisi geopolitik dan ekonomi global hingga banjirnya produk impor di pasar domestik.

"Kami tetap konsisten untuk terus menjalankan kebijakan strategis dalam upaya pengembangan industri TPT nasional yang berdaya saing global. Dalam peta jalan dan kebijakan industri nasional, industri TPT merupakan sektor yang mendapat prioritas pengembangan karena memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia," kata Agus melalui keterangan tertulis, Jumat (5/7).

Untuk meningkatkan jumlah SDM terampil yang dapat memenuhi kebutuhan industri TPT, khususnya di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, dan Jawa Barat, Kemenperin menyelenggarakan pendidikan vokasi industri melalui Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil Surakarta (AK-Tekstil - Solo).

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDM), Masrokhan, mengungkapkan industri tekstil dan garmen adalah salah satu kelompok industri unggulan karena memiliki orientasi ekspor dan padat karya. Apalagi, industri TPT juga merupakan sektor yang mendapat prioritas pengembangan sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0.

"Meskipun industri tekstil dan garmen saat ini sedang menghadapi tantangan yang cukup berat, tetapi kami optimistis akan dapat membangun kembali sektor industri TPT, salah satunya melalui penyediaan SDM yang terampil dan kompeten," ujar Masrokhan.

Masrokhan mengungkapkan lulusan AK-Tekstil Solo telah diterima di 27 perusahaan industri tekstil dan produk tekstil terkemuka yang tersebar di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, dan Jawa Barat. AK-Tekstil Solo juga menciptakan lapangan kerja baru dengan menghasilkan wirausaha muda melalui pendampingan unit inkubator bisnis dengan tenant yang disebut "Simpelity".

"Saya mengucapkan selamat dan apresiasi kepada seluruh lulusan yang telah menyelesaikan pendidikan di AK Tekstil Solo dan seluruhnya telah diterima bekerja di perusahaan tekstil. Keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama antara AK Tekstil Solo, Asosiasi Pertekstilan Indonesia, Industri Tekstil, para mahasiswa dan orang tua," lanjut Masrokhan.

Tahun ini, ada 176 wisudawan yang terdiri dari 46 lulusan Teknik Pembuatan Benang, 50 lulusan Teknik Pembuatan Kain Tenun, dan 80 lulusan Teknik Pembuatan Garmen. "Mereka ini menambah total lulusan AK-Tekstil Solo menjadi 1.450 orang sejak angkatan pertama," ujar Masrokhan.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: