terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Polling: Apakah Kamu Masih Menggunakan Sedotan Plastik? - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Polling: Apakah Kamu Masih Menggunakan Sedotan Plastik?
Oct 5th 2024, 14:20, by Rizki Baiquni Pratama, kumparanNEWS

Ilustrasi sedotan plastik dan stainless Foto: dok.shutterstock
Ilustrasi sedotan plastik dan stainless Foto: dok.shutterstock

Sedotan plastik menjadi salah satu jenis sampah yang dapat membahayakan lingkungan. Menurut studi World Economic Forum, diperkirakan pada 2050, jumlah sampah di laut akan lebih banyak dibanding ikan.

Di Indonesia, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatur regulasi penghentian penggunaan secara bertahap beberapa jenis plastik sekali pakai pada akhir tahun 2029. Jenis plastik yang dihentikan itu adalah styrofoam, alat makan plastik sekali pakai, sedotan plastik, kantong belanja plastik, kemasan multilayer, maupun kemasan berukuran kecil.

Langkah kecil yang dapat kita lakukan salah satunya adalah dengan mengganti kebiasaan menggunakan sedotan plastik dengan bahan lainnya. Saat ini, sudah ada banyak alternatif sedotan plastik. Mulai dari sedotan kertas, kaca, besi, hingga sedotan berbahan dasar pati jagung (pla).

Lantas, apakah kamu masih menggunakan sedotan plastik? Sampaikan jawabanmu dalam polling kumparan di bawah ini. Berikan juga pendapatmu dalam kolom komentar.

Reporter: Aliya R Putri

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: