terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Film Indonesia Shadow of The Light Diputar di International Thai FIlm Festival - my blog
Oct 5th 2024, 13:13, by Pandangan Jogja Com, Pandangan Jogja
Shadow of The Light, film musik tentang wayang kulit yang digarap oleh Acaraki Journey dengan rumah produksi Batavia Pictures akan diputar di International Thai Film Festival pada Minggu (6/10) malam besok.
Film ini disutradarai oleh oleh Tono Wisnu dengan Jony Yuwono sebagai produser eksekutif dan Elwin Hendrijanto sebagai komposer musik.
Jony Yuwono mengatakan bahwa proyek film ini merupakan bagian dari inisiatif Acaraki untuk merevitalisasi budaya Nusantara, dengan menghidupkan kembali tradisi wayang kulit melalui pendekatan yang modern.
Sebelumnya, Shadow of The Light telah memenangkan sejumlah festival film internasional seperti Avignon Festival Prancis; London Music Video Festival Inggris; Bangkok Movie Awards; New York International Film Awards; dan South East Asia International Film Festival Philippines.
Film ini juga menjadi nominasi di International Film Festival The Hague Belanda; Experimental, Dance & Music Film Festival Canada; serta Reelz Oz Film Festival Australia.
Jony menyebutkan bahwa proses pembuatan film ini memakan waktu hampir satu tahun. Film musik berdurasi 6 menit ini menampilkan detail proses pembuatan wayang kulit, dari kulit sapi yang dikeringkan, dibersihkan, hingga ditatah, menunjukkan kekuatan craftsmanship Indonesia.
"Shadow of The Light juga menggabungkan elemen musik orkestra dengan gamelan dan sinden, mengintegrasikan Wangsalan Jawa dengan lirik berbahasa Inggris, memberikan nuansa modern yang tetap berakar pada tradisi," kata Jony Yuwono, Sabtu (5/10).
Selain mendapatkan penghargaan, film ini telah diputar di berbagai acara bergengsi seperti 'Dialog Zaman' yang dihadiri oleh Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunegaran X dan di acara welcoming dinner Konvensi 2005 UNESCO di Paris. Shadow of The Light juga secara berkala ditayangkan di Museum Wayang Kota Tua sebelum museum tersebut ditutup untuk renovasi.
Film musik ini juga telah diunggah di YouTube. Setiap like yang didapatkan oleh film ini di YouTube, Acaraki akan menyumbangkan Rp 1.000 untuk mendukung revitalisasi budaya dengan maksimal sumbangan sebesar Rp 1 miliar. Hingga hari ini, film tersebut telah mendapatkan sekitar 2.600 likes di YouTube.
"Ini adalah bentuk komitmen Acaraki untuk mendukung revitalisasi budaya," kata Jony.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar