terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Dago Bandung: Wilayah Elite, Trotoar Sulit - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Dago Bandung: Wilayah Elite, Trotoar Sulit
Oct 17th 2024, 14:30, by M. Rizki, kumparanNEWS

Trotoar di Dago yang dipakai untuk jadi tempat makan, Rabu (16/10/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Trotoar di Dago yang dipakai untuk jadi tempat makan, Rabu (16/10/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan

Dago merupakan salah satu kawasan elite di Kota Bandung. Letaknya berada di Kecamatan Coblong, luasnya sekitar 6 ribu hektare.

Dago memiliki banyak tempat rekreasi, restoran, hingga hotel—belum lagi sekolahan, kampus, sampai perkantoran.

Dago megah tapi trotoarnya tidak menggugah. kumparan meniti trotoar ini dari Simpang Dago hingga Terminal Dago pada Rabu siang (16/10/2024).

Sepanjang perjalanan, kumparan menemukan trotoar telah terpakai oleh kios, gerobak, tumpukan sampah, tempat parkir motor. Belum lagi di beberapa titik yang bolong.

Pedagang nasi soto, Epul (36 tahun), menyebut sudah berjualan di trotoar Dago sejak 12 tahun lalu. Malah menurutnya, lokasi dia melapak itu sudah digunakan oleh ayahnya sejak tahun 1980-an.

Dia mengatakan jika memang sempat ada teguran dari pihak pengurus kewilayahan seperti kelurahan soal penggunaan trotoar untuk jualan.

"Tapi alhamdulillah, aman (tidak jadi digusur). Waktu itu memang lagi mau ada pemagaran trotoar, enggak tahu untuk apa," kata Epul.

Mustahil berjalan kaki tanpa menyentuh aspal jalan raya. Begini temuan kumparan:

Trotoar di Dago yang rusak, Rabu (16/10/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Trotoar di Dago yang rusak, Rabu (16/10/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Trotoar di Dago yang dipakai berjualan, Rabu (16/10/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Trotoar di Dago yang dipakai berjualan, Rabu (16/10/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Trotoar di Dago yang menjadi tempat pembuangan sampah, Rabu (16/10/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Trotoar di Dago yang menjadi tempat pembuangan sampah, Rabu (16/10/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Trotoar di Dago yang dipakai lapak pedagang, Rabu (16/10/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Trotoar di Dago yang dipakai lapak pedagang, Rabu (16/10/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Trotoar di Dago yang rusak, Rabu (16/10/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Trotoar di Dago yang rusak, Rabu (16/10/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Trotoar di Dago yang dipakai pedagang, Rabu (16/10/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Trotoar di Dago yang dipakai pedagang, Rabu (16/10/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Trotoar di Dago yang sempit dan rusak, Rabu (16/10/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Trotoar di Dago yang sempit dan rusak, Rabu (16/10/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Trotoar di Dago yang rusak dan tertutup batang pohon, Rabu (16/10/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Trotoar di Dago yang rusak dan tertutup batang pohon, Rabu (16/10/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Seorang tunanetra yang berjalan kaki tidak di trotoar, Rabu (16/10/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Seorang tunanetra yang berjalan kaki tidak di trotoar, Rabu (16/10/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: