terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

800 Anak Membatik Kain Sepanjang 150 Meter di Taman Budaya Yogyakarta - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
800 Anak Membatik Kain Sepanjang 150 Meter di Taman Budaya Yogyakarta
Oct 3rd 2024, 12:08, by Pandangan Jogja Com, Pandangan Jogja

Kegiatan membatik massal oleh 800 anak-anak di halaman TBY, Rabu (2/10). Foto: Dian Rahmawan/Pandangan Jogja
Kegiatan membatik massal oleh 800 anak-anak di halaman TBY, Rabu (2/10). Foto: Dian Rahmawan/Pandangan Jogja

Sebanyak 800 anak membatik bersama pada kain sepanjang 150 meter di halaman Taman Budaya Yogyakarta pada Rabu (2/10) sore. Kegiatan yang diselenggarakan oleh TBY melalui program Art for Children (AFC) ini bertujuan untuk memperingati Hari Batik Nasional dan Hari Batik Sedunia, sekaligus merayakan ulang tahun AFC yang ke-20 tahun.

Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, mengatakan bahwa motif batik yang dibuat di kain sepanjang 150 meter ini adalah motif khas DIY.

"Kainnya 150 meter. Kemudian motif yang kita pasang atau motif yang kita siapkan untuk cacakan awal itu benar-benar kita ambil dari motif-motif khas Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai dari gunungan, becak, hingga tiang listrik," kata Dian Lakshmi, Rabu (2/10).

Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi. Foto: Dian Rahmawan/Pandangan Jogja
Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi. Foto: Dian Rahmawan/Pandangan Jogja

Motif-motif khas DIY ini menurutnya menjadi salah satu upaya mengenalkan penanda-penanda Keistimewaan DIY kepada anak-anak.

"Sehingga anak-anak tidak hanya belajar teknik membatiknya, tetapi mereka juga akan mengenali apa yang menjadi ciri khas Daerah Istimewa Yogyakarta," lanjutnya.

Kepala TBY, Purwiati. Foto: Dian Rahmawan/Pandangan Jogja
Kepala TBY, Purwiati. Foto: Dian Rahmawan/Pandangan Jogja

Kepala TBY, Purwiati, mengatakan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk meneguhkan bangsa Indonesia dengan cara mengenalkan batik kepada anak-anak.

"Perayaan ini tidak hanya sekadar memperingati saja, tetapi sebuah cara untuk meneguhkan identitas Indonesia. Memakai batik merupakan solidaritas yang melampaui perbedaan sosial," kata Purwiati.

Ia menjelaskan bahwa Hari Batik Nasional ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 2009 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono setelah UNESCO mengakui batik sebagai warisan budaya tak benda pada 2 Oktober 2009.

Kegiatan membatik massal oleh 800 anak-anak di halaman TBY, Rabu (2/10). Foto: Dian Rahmawan/Pandangan Jogja
Kegiatan membatik massal oleh 800 anak-anak di halaman TBY, Rabu (2/10). Foto: Dian Rahmawan/Pandangan Jogja

Instruktur AFC Batik, Abdul Syukur, menyebutkan bahwa jumlah peserta yang mengikuti acara ini sekitar 800 orang. "Jumlah peserta itu sebenarnya menyesuaikan juga dengan jumlah seluruh AFC di Taman Budaya. Kurang lebih jumlah AFC itu sekitar 1000 orang. Kemungkinan yang hadir sekitar 800-an," ujarnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: