terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Tinjau Harga Pokok di Bengkulu, Zulhas: Harga Ayam Terlalu Murah - my blog
Jun 14th 2024, 20:29, by Tim kumparan, kumparanBISNIS
Jelang Iduladha, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan harga bahan pokok di Pasar Jangkar Mas Bengkulu cenderung masih stabil. Meskipun begitu, dia mengakui ada sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan.
"Secara umum di sini harga-harga termasuk murah. Jadi mau lebaran Iduladha insyaallah stok tersedia harganya stabil," kata Zulhas saat melakukan peninjauan harga bahan pokok di Pasar Jangkar Mas Bengkulu, Jumat (14/6/2024).
Turut mendampingi Mebdag, Sekjen Kemendag Suhanto, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Issy Karim, dan PJ Wali kota Bengkulu Arif Gunadi.
Dalam kesempatan tersebut, Zulhas bersama sejumlah pejabat Kemendag turut berkomunikasi dengan para pedagang seperti cabai, ayam, dan lainnya. Zulhas seperti biasa juga turut memborong dagangan sekaligus memberikan bantuan modal usaha kepada para pedagang.
Khusus untuk ayam potong, dia menjelaskan harganya cenderung lebih murah di bawah harga acuan.
"Tekor yang pengemukan ayaman kalau Rp 35 ribu. Karena harga kita tuh harga ecerannya mestinya Rp 40 ribu tapi di sini Rp 35 ribu, sedangkan bawang tadi Rp 40 ribu," jelasnya.
Sementara untuk cabai, Zulhas mengakui harganya cenderung sedikit tinggi. Menurutnya, harga tersebut mengalami kenaikan mungkin disebabkan karena proses distribusi.
"Sepertinya ambilnya dari luar dari jauh," tutup Zulhas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar