terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Erick Thohir Kecam Aksi Rasisme: Suporter Juga Harus Kelas Dunia - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Erick Thohir Kecam Aksi Rasisme: Suporter Juga Harus Kelas Dunia
May 12th 2024, 20:52, by Akbar Ramadhan, kumparanBOLA

Ketua PSSI Erick Thohir. Foto: Aji Nugrahanto/kumparan
Ketua PSSI Erick Thohir. Foto: Aji Nugrahanto/kumparan

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, buka suara soal serangan rasis oknum suporter dan netizen kepada Timnas U-23 Guinea. Komentar rasis menyerang kubu Guinea yang mengalahkan Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade, Kamis (9/5) malam WIB.

Erick menentang keras aksi rasisme yang dilakukan kepada kubu Guinea U-23 tersebut. Ke depannya, Erick meminta para suporter untuk menjadi kelas dunia.

"Saya sangat menentang ketika terjadi rasisme di sepak bola karena banyak juga saudara kita yang berkulit sama," ucap Erick kepada wartawan di Bali, Minggu (12/5).

"Saya berharap suporter Indonesia harus mulai memposisikan menjadi suporter kelas dunia karena timnya sudah main di dunia, jadi suporternya mengikuti. Kalau tidak, ketinggalan suporternya. Iya nanti ada hukumannya kalau untuk hal-hal rasisme pasti ada hukumannya," tambahnya.

Bek Indonesia#05 Komang Teguh (tengah) berebut bola dengan gelandang Guinea #17 Issiaga Camara selama pertandingan play-off pra-Olimpiade antara Indonesia dan Guinea, untuk tempat terakhir di turnamen sepak bola Olimpiade putra di Paris (9/5/2024). Foto: Miguel MEDINA / AFP
Bek Indonesia#05 Komang Teguh (tengah) berebut bola dengan gelandang Guinea #17 Issiaga Camara selama pertandingan play-off pra-Olimpiade antara Indonesia dan Guinea, untuk tempat terakhir di turnamen sepak bola Olimpiade putra di Paris (9/5/2024). Foto: Miguel MEDINA / AFP

Timnas U-23 harus menelan pil pahit sebab harapan terakhir untuk mentas di Olimpiade Paris 2024 pupus usai ditekuk 0-1 oleh Guinea di INF Clairefontaine, Paris, Prancis, Kamis (9/5) malam WIB.

Usai kekalahan tipis itu, suporter Indonesia ramai-ramai memenuhi kolom komentar media sosial Timnas Guinea dengan simbol emoticon kera. Hal ini membuat pihak Guinea merasa tersinggung dan menilai itu bentuk suatu tindakan aksi rasisme kepada mereka yang merupakan ras berkulit hitam.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: