terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
4 Jenis Karangan Sastra Jawa dan Karakteristiknya - my blog
May 12th 2024, 20:13, by Berita Terkini, Berita Terkini
Ada beberapa jenis karangan sastra Jawa yang menarik untuk diulik. Bisa dibilang, sastra Jawa merupakan kesusastraan tertua di Indonesia.
Pasalnya, kesusastraan tersebut sudah ada sejak zaman kerajaan kuno dan masih dipelajari hingga zaman modern seperti saat ini. Mengingat, sastra selalu berkembang seiring dengan kemunculan para sastrawan atau pujangga yang melahirkan karya-karyanya.
Jenis Karangan Sastra Jawa
Jenis karangan sastra Jawa cukup banyak dan lahir dari para pujangga termasyur di zamannya. Misalnya, sastra Jawa di masa penyebaran Islam turut dikembangkan oleh wali songo untuk menyebarkan ajaran Islam. Adapun jenis-jenisnya yakni sebagai berikut:
1. Parikan
Mengutip buku Apa Tanda Sebaitu Pantun (Kumpulan Esai) oleh Rendra Setyadiharja (2022), parikan juga bisa diartikan sebagai pantun yang terdiri dari dua bagian, yakni sampiran dan isi.
Sampiran berperan sebagai penentu suara yang berfungsi untuk menarik perhatian. Adapun bagian isi berfungsi sebagai sampiran.
Ada dua jenis parikan, yakni parikan tunggal dan parikan rangkep. Parikan tunggal terdiri dari dua gatra saja, sedangkan parikan rangkep terdiri dari empat gatra.
Parikan digunakan oleh masyarakat Jawa dalam berbagai kesempatan. Misalnya, untuk mengekspresikan kesedihan, sindiran, kontrol sosial, dan lain-lain.
2. Purwakanthi
Purwankanthi merupakan majas yang berbentuk pengulangan bunyi awal pada kata yang berurutan. Purwakanthi umumnya dapat dijumpai dalam puisi Jawa. Jenis kesusastraan ini terbagi menjadi tiga jenis, yakni guru swara, guru sastra, dan lumaksita.
3. Wangsalan
Wangsalan adalah rangkaian kata yang dipakai untuk menyampaikan pesan secara simbolik. Karangan sastra ini memuat kalimat tebak-tebakan, tetapi jawabannya tersandikan ke dalam kode-kode kata. Wangsalan dapat berupa satu kalimat atau bahkan berupa tembang yang terdiri atas dua bait.
4. Cangkriman
Seperti halnya wangsalan, cangkriman adalah susunan kalimat berupa tebak-tebakan. Hanya saja, karangan sastra ini tidak memuat kode jawaban yang harus ditebak oleh pendengar.
Jenis karangan sastra Jawa yang menarik disebutkan di atas merupakan khasanah kebudayaan yang perlu dilestarikan. Dengan begitu, sastra Jawa tidak akan punah atau diklaim oleh bangsa lain. (DLA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar