terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Sulitnya Mencari Guru Berkualitas - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Sulitnya Mencari Guru Berkualitas
Apr 28th 2024, 09:18, by Odemus Bei Witono, Odemus Bei Witono

Ilustrasi sulitnya mencari guru, sumber: Pexels.
Ilustrasi sulitnya mencari guru, sumber: Pexels.

Dalam konteks saat ini, terdapat pengakuan luas dari banyak yayasan atau dinas pendidikan akan kesulitan mencari guru yang memiliki kualitas sesuai. Kualitas yang dimaksud tidak hanya terbatas pada keberhasilan dalam uji kompetensi semata, tetapi juga mencakup sikap-sikap kerja yang layak sebagai seorang pendidik.

Sebagaimana yang diungkapkan dalam analisis Jacques Ranciere, mengajar tidak hanya sebatas menyampaikan informasi yang diketahui, tetapi juga mencakup proses mengajukan pertanyaan tentang apa yang belum diketahui oleh individu.

Nimrod Aloni (2007) membahas tentang pentingnya keteladanan dalam seorang pendidik. Namun, menjadi teladan di era kontemporer bukanlah hal mudah dilakukan, mengingat adanya banyak godaan duniawi yang dapat mengalihkan perhatian seorang pendidik dari pengembangan dirinya.

Budaya instan yang mendorong keinginan untuk mencapai kesuksesan dengan cepat, kadang-kadang dapat melemahkan semangat kesabaran dan ketekunan yang diperlukan oleh seorang pendidik dalam menghadapi tantangan-tantangan yang kompleks dalam proses pendidikan.

Dibutuhkan strategi-strategi khusus agar sektor pendidikan dapat terus berkembang dan bahkan meningkatkan kualitasnya. Ketersediaan guru berkualitas dalam konteks pendidikan tidak hanya berkaitan dengan memenuhi kebutuhan akan pengajar di ruang kelas semata.

Lebih dari itu, individu perlu dipersiapkan secara khusus dalam mengemban peran sebagai pendidik. Ketika individu telah dipersiapkan dengan baik, hal ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan edukatif yang diharapkan.

Meskipun permintaan akan kualitas guru yang tinggi terus meningkat, namun ketersediaan pendidik di masyarakat tidak selalu sejalan dengan permintaan tersebut.

Saat ini, jumlah individu yang memilih profesi guru semakin berkurang. Terkadang, seseorang menjadi guru karena terpaksa, mungkin karena tidak ada pilihan lain.

Mereka kadang menjadi guru karena ada ketertarikan tertentu terhadap profesi tersebut. Namun, menjadi seorang guru seharusnya tidak hanya berkaitan dengan ketertarikan semata, tetapi juga merupakan panggilan jiwa.

Menjadi guru merupakan panggilan hidup, sumber: Pexels.
Menjadi guru merupakan panggilan hidup, sumber: Pexels.

Individu yang merasakan panggilan untuk menjadi guru sebenarnya memiliki kualitas yang istimewa dalam memberikan pelayanan edukatif di lingkungan sekolah.

Untuk mengatasi kesulitan dalam mencari guru berkualitas, dapat dilakukan serangkaian langkah yang diperlukan. Pertama, setiap guru yang direkrut oleh yayasan atau dinas pendidikan perlu mengikuti program pelatihan yang diselenggarakan oleh yayasan atau dinas terkait.

Pelatihan ini dapat berlangsung selama beberapa hari sebagai tahap awal induksi bagi guru baru sebelum mereka memulai tugas mengajar atau membimbing murid.

Kedua, pentingnya adanya mentoring bagi guru baru yang dilakukan oleh Wakil atau Kepala Sekolah. Proses mentoring ini dapat berlangsung selama satu atau dua tahun selama masa kontrak sebelum guru tersebut diangkat sebagai guru tetap oleh yayasan atau dinas terkait.

Ketiga, setelah menjadi guru tetap, diperlukan berbagai kegiatan pembinaan guru yang meliputi rekoleksi, retret, refleksi bersama, partisipasi dalam seminar, lokakarya, pelatihan, pembentukan komunitas belajar, dan memberikan kesempatan yang luas bagi mereka untuk mengekspresikan diri dalam bidang keguruan sesuai dengan spesialisasi masing-masing.

Keempat, guru-guru yang memiliki bakat dalam kepemimpinan sekolah dapat diikutkan dalam kursus kepemimpinan atau menjalani studi lanjutan seperti program Magister (S-2) dalam bidang manajemen sekolah.

Ilustrasi guru ahli, terampil memberikan pengajaran, sumber: Pexels.
Ilustrasi guru ahli, terampil memberikan pengajaran, sumber: Pexels.

Sementara itu, guru yang memiliki bakat dalam aspek fungsional sebagai guru ahli perlu menjalani pendidikan lanjutan sesuai dengan bidang keahliannya. Sebagai contoh, seorang guru Bahasa Inggris dapat mengambil program Master dalam bidang Linguistik untuk meningkatkan keahliannya.

Mencari guru berkualitas tidak lagi hanya sebatas pencarian, melainkan juga proses pembinaan atau pendampingan yang dilakukan dengan tepat oleh pengurus yayasan atau dinas terkait.

Bobbi de Porter, dalam karyanya "Quantum Learning", mengungkapkan bahwa setiap individu memiliki potensi yang sama untuk berkembang, karena kemampuan manusia didukung oleh kapasitas atau volume otak yang juga kurang lebih setara.

Harapannya, di masa depan, sekolah-sekolah tidak akan lagi mengalami kesulitan dalam mencari guru karena di dalamnya telah terbentuk komunitas belajar di antara para pendidik.

Dalam komunitas ini, mereka saling berinteraksi untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pendampingan mereka sebagai pendidik melalui berbagai aktivitas yang bersifat formatif.

Seiring dengan peningkatan kinerja guru, berdasarkan kemampuan lembaga diharapkan juga terjadi peningkatan tingkat kesejahteraan mereka sebagai pendidik yang telah dengan setia mendedikasikan diri dalam dunia pendidikan.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: