Sahroni Soroti Cari Koin Jagat Merusak Fasum: Aplikator dan Polri Harus Bertemu - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban

Sahroni Soroti Cari Koin Jagat Merusak Fasum: Aplikator dan Polri Harus Bertemu Jan 13th 2025, 13:36, by Fadjar Hadi, kumparanNEWS Warga terlihat mencari "koin jagat" yang sedang trend di media sosial di depan Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (12/1/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menanggapi fenomena cari koin jagat yang sedang digemari anak muda. Fenomena ini terkenal dari aplikasi media sosial. Sahroni mengatakan, imbas fenomena ini, beberapa fasilitas umum di Jakarta, Bandung hingga Surabaya rusak. Sahroni mengatakan, karena sudah menyangkut ketertiban umum, Polri harus segera mencari solusi dan menjalin komunikasi dengan pihak pengembang aplikasi Jagat. "Karena ini sudah menyangkut keamanan, ketertiban, dan fasilitas publik, maka saya minta Polri bisa menjadi penengah yang solutif. Yang jelas, Polri harus segera jalin kerja sama dengan pihak aplikator," kata Sahroni dalam keterangannya, Senin (13/1). "Pastikan mereka bisa menjamin aplikasinya tidak menyebabkan kerusakan fasilitas umum. Saya yakin kok Polri bisa memainkan peran dan menemukan pola permainan yang lebih aman, tanpa mengurangi unsur kesenangan para pemain," tambah dia. Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni. Foto: Dok. Istimewa Bendahara Umum NasDem ini memberikan usulan, Polri bisa mendorong agar aplikator mengubah pola permainan dari yang menyebar koin ke seluruh penjuru daerah publik, menjadi event di satu lokasi besar. "Malah bisa jadi kolaborasi lagi dengan pihak-pihak lainnya. Itu pastinya akan lebih mudah dijaga oleh pihak kepolisian, lebih tertib dan tidak merugikan," ucap dia. Sebab Sahroni menilai, jika terus menerus dilakukan di lokasi publik, kegiatan mencari koin Jagat bakal meresahkan masyarakat lainnya. Terlebih, lokasi koin yang tersembunyi berpotensi membuat para pencari merusak fasilitas dan tanaman. "Jika dilihat, memang sudah tidak mungkin lagi diteruskan dengan pola seperti ini, merugikan fasilitas publik dan masyarakat. Mau diusir oleh satpam pun orang pasti masih diam-diam mencoba mencari. Makanya perlu diubah, aplikator dan pihak kepolisian harus segera bertemu untuk menyelesaikan persoalan ini," kata Sahroni. Sahroni juga berharap semua pihak, baik pemerintah dan aplikator, bisa segera menyelesaikan permasalahan ini. "Kalau bisa dilaksanakan di dalam koridor aturan yang tepat, ini pasti bisa memberikan dampak ekonomi yang bagus. Bisa menjadi daya tarik tersendiri," tutup Sahroni.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions. If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.