terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Sejarah Munculnya Uang dalam Kehidupan Manusia di Dunia - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Sejarah Munculnya Uang dalam Kehidupan Manusia di Dunia
Jan 18th 2025, 17:13, by Berita Terkini, Berita Terkini

Ilustrasi Sejarah Munculnya Uang dalam Kehidupan Manusia  Sumber Unsplash/Christine Roy
Ilustrasi Sejarah Munculnya Uang dalam Kehidupan Manusia Sumber Unsplash/Christine Roy

Uang kini telah dikenal sebagai alat tukar barang dan jasa dalam kehidupan manusia sehari-hari. Sejatinya, sejarah munculnya uang dalam kehidupan manusia di dunia telah melewati proses yang cukup panjang.

Uang adalah alat penukar atau standar pengukur nilai yang sah dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara. Uang dapat berupa kertas, emas, perak, atau logam lain yang dicetak dengan bentuk dan gambar tertentu.

Tahapan Sejarah Munculnya Uang dalam Kehidupan Manusia dan Penjelasannya

Ilustrasi Sejarah Munculnya Uang dalam Kehidupan Manusia                                                 Sumber Unsplash/Steve Johnson
Ilustrasi Sejarah Munculnya Uang dalam Kehidupan Manusia Sumber Unsplash/Steve Johnson

Sejarah munculnya uang dalam kehidupan manusia dapat dibagi dalam beberapa tahapan. Diambil dari buku Perkembangan Uang dalam Sejarah Dunia, Salman Alrosyid (2019:1), berikut adalah tahapan sejarah dan penjelasannya.

1. Tahap Pra Barter

Tahap pra barter adalah tahap paling awal dalam perkembangan uang di dunia. Pada tahap ini, masyarakat masih memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa bergantung pada orang lain.

Mereka mengumpulkan bahan pangan sandang untuk kebutuhannya sendiri, yang dikumpulkan di dalam persembunyian atau di dalam goa. Persediaan tersebut untuk mencukupi kebutuhan selama beberapa hari.

2. Tahap Barter

Tahap barter adalah tahap setelah tahap pra barter. Di tahap ini, masyarakat mulai membutuhkan orang lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Manusia pun mulai mengenal sistem barter. Barter adalah tukar menukar barang sesuai kesepakatan untuk memenuhi kebutuhan selama beberapa hari ke depan.

3. Tahap Uang Barang

Tahap ketiga ini adalah tahap ketika masyarakat mulai mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan. Hal ini disebabkan oleh ketidakcocokan dalam transaksi barter.

Masyarakat mulai menggunakan barang seperti kulit kerang, kopi, garam, manik-manik, hasil pertanian dan lainnya. Barang tersebut digunakan sebagai upah atau gaji yang diterima, alat bertransaksi, dan alat tukar yang disepakati masyarakat.

4. Tahap Uang Paska Barang

Uang barang memiliki kelemahan mudah rusak dan tidak tahan lama, sehingga masyarakat mulai mencari barang yang memiliki ketahanan yang lebih lama. Bahan material seperti besi mulai digunakan sebagai alat tukar, karena memiliki fisik yang tidak mudah rusak dan tahan lama.

5. Tahap Uang Logam

Masyarakat mulai menggunakan logam sebagai bahan baku uang. Uang logam pertama kali dibuat oleh bangsa Lydia pada abad ke 6.

Setelah uang logam, uang kertas pun mulai dicetak dengan nilai yang disepakati. Uang koin selanjutnya mulai muncul dengan menggunakan bahan kuningan, timah, perak, nikel dan aluminium.

Baca juga: Sejarah Sejak Kapan Uang Dijadikan sebagai Alat Tukar

Sejarah munculnya uang dalam kehidupan manusia terjadi seiring dengan perkembangan peradaban manusia di dunia. Kesadaran manusia yang membutuhkan manusia lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya menjadi cikal bakal diciptakan uang.(DK)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: