terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Tips Menasihati Anak Laki-Laki yang Sulit Diatur ala teman kumparan - my blog
Jan 17th 2025, 16:23, by teman kumparan, teman kumparan
Membesarkan anak laki-laki kerap dianggap lebih sulit dan melelahkan. Sebab, mereka cenderung senang mencoba tantangan hingga ada momen di mana mereka melanggar aturan dari orang tua.
Dibandingkan anak perempuan, anak laki-laki memang lebih sering berperilaku agresif. Hal ini dibuktikan dalam studi terhadap 10.000 anak yang dirilis Longitudinal Study of Australian Children (LSAC), sebagaimana dikutip dari The Conversation.
Hasilnya, pada usia 2-3 tahun, anak laki-laki menunjukkan tingkat masalah perilaku yang tinggi daripada anak perempuan. Pada usia 4-5 tahun, lagi-lagi anak laki-laki memiliki skor yang lebih tinggi dalam hiperaktivitas, masalah emosional, dan masalah dengan teman sebaya.
Ada banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut. Mulai dari pengaruh biologis seperti testosteron, hingga konstruksi budaya terhadap laki-laki di masyarakat.
Meski hasil studi menunjukkan bahwa anak laki-laki lebih merepotkan, bukan berarti mereka akan tumbuh menjadi sosok yang menyulitkan orang tua. Dengan pola asuh dan cara menasihati yang tepat, anak laki-laki juga bisa tetap berprestasi dan tumbuh sebagai pribadi yang baik.
Cara Menasihati Anak Laki-laki
Menurut Marissa Hantrastya, salah satu member teman kumparanMOM, kunci menghadapi anak laki-laki adalah dengan kesabaran dan sikap santai.
Jadilah teman ngobrol yang asyik untuk anak. Ketika mereka bercerita tentang masalahnya, jangan langsung menghakimi agar tetap merasa nyaman.
Marissa juga menekankan pentingnya menjadi contoh yang baik bagi anak. Ajarkan mereka untuk terbiasa mengambil keputusan sendiri, tapi tetap dalam batasan yang jelas.
"Jangan lupa support emosinya, karena masa-masa itu kadang dia cuma butuh didengar," terang Marrisa. "(Ucapan) 'kamu tuh keren, aku bangga sama kamu!' simple, tapi ngena banget buat mereka."
Memberi dukungan secara emosional juga disarankan oleh Husnul, teman kumparanMOM lainnya. Menurutnya, sangat penting untuk memvalidasi emosi anak saat mereka bercerita.
Ketika mereka marah, sedih, atau frustrasi, sampaikan bahwa itu merupakan perasaan wajar. Kemudian, bantu si kecil untuk menanggulangi emosi tersebut agar tak menjurus ke hal-hal yang keliru ya, Moms.
Mom Husnul juga menyarankan untuk tetap memberi kepercayaan ke anak sekalipun telah berbuat kesalahan. Jangan langsung membatasi atau melarang mereka melakukan hal-hal yang sewajarnya dilakukan, seperti bermain bersama teman.
"Dengan dikasih kepercayaan, anak pasti akan lebih bertanggung jawab, apalagi anak laki-laki," ungkap Husnul.
Terakhir, Husnul menyarankan kepada para ibu di luar sana untuk lebih sering berdiskusi dengan suami terkait pola asuh anak laki-laki. Sebab, suami juga pernah muda, dan tentu tahu hal-hal yang mereka butuhkan saat membuat kesalahan.
"Aku pernah nanya (ke suami), laki-laki itu paling kesel kalau dinasihati yang terkesan nyeramahin, apalagi timing-nya pas lagi ngantuk atau lapar," cerita Husnul. "Jadi, banyak belajar dan tanya ke suami untuk menghadapi anak laki-laki."
Yuk berbagi pengalaman bersama ribuan ibu lainnya di komunitas teman kumparanMOM di kum.pr/mom4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar